Kalo readers baby aru tembus 200k dalam satu minggu ini, dpt bonus besar2an dari aku ya!! Cek ig utk lebih jelasnya. Wkwkwk><
Minggu ini, adalah minggu ketiga si gembul masuk sekolah. Seperti kebiasaan pagi biasanya, dia sudah bisa bangun sendiri. Tapi kali ini, yang menemani paginya adalah ayah.
Loh, bunda kemana?
"buda maci bobo aya?" seperti hari2 sebelumnya, pertanyaan yang aru lontarkan membuat si ayah tersenyum manis lalu mencium pipi gembul nya.
"iya bang. Kan bentar lagi adek bayi mau datang, jadi bunda udah ga boleh kerja banyak2. Pagi ini berangkat sama ayah lagi ya" ucap arga memberi penjelasan pada si anak tanpa mengusik perasaannya
Belakangan hari ini si gembul jarang ketemu bunda karena bunda yang lebih banyak menghabiskan waktu di kamar. Palingan hanya menemani nya duduk di ruang tengah sembari menonton serial kartun favorit nya. Tidak banyak aktivitas seperti biasa
"kan emang tiap hali belangkat cama aya" jawab si gembul pasti nya.
Arga terkekeh. Lupa kalo anaknya punya pola fikir cepat tanggap
"ya udah, sekarang samperin bunda sana. Pamit berangkat sekolah" ucap arga lagi
Si gembul mengangguk dan berjalan semangat menuju kamar si bunda. Arga selalu tertawa setiap melihat aru berjalan. Gimana ya, kaki gembulnya itu loh. Lemak semua
Tangan gempalnya mendorong pintu lembut. Kepalanya menyembil hanya untuk mengintip bunda nya sudah bangun atau belum. Dan tentu seperti biasa bunda sudah duduk di tepi kasur dengan pandangan ke arahnya penuh senyuman
Dera merentangkan tangannya dan secara spontan si gembul berlari menghampiri si bunda dan menghambur ke dalam pelukan nya.
"wangi banget anaknya bunda" ucap dera setelah puas menciumi seluruh wajah anaknya.
Aru tertawa senang
"abang di ndik tan aya buda. Di kaci cabun banya2 campe lantai tamal ndik licin" jawab nya riang
dera terkekeh.
"bekalnya udah di tas semua sayang?" tanya dera. Aru di pindahkan ke sebelahnya
"uda buda, aya macak cayul blokoliii" pekiknya girang. Deretan gigi susu nya terlihat
Dera terkekeh.
Setelah semua perlengkapan sudah di cek oleh dera, dera pun beranjak dari tempat tidur untuk mengantar suami dan anaknya berangkat.
Dera mencium tangan arga dan di balas dengan satu ciuman di kening serta kecupan curian di bibir tipis sang istri
"abang belangkat ya buda. Asyamyikum" ujar si gembul riang.
"waalaikumussalam, jangan nakal2 ya" jawab dera terkekeh.
dalam hati berdoa semoga setiap pagi nya dalam kehidupan sekarang akan selalu sebahagia ini.
Setelah arga dan aru berangkat. Dera pun menurut pintu rumah dan beranjak ke ruang olahraga di belakang. Seperti biasa, menginjak bulan kelahiran yang tinggal beberapa minggu lagi dera semakin rajin untuk sekedar melakukan senam ibu hamil ringan.
Sekedar mengisi kekosongan di sekitar nya. Karena ketika aru dan arga sudah pergi. Keadaan rumah sudah benar2 sepi.
;
"nanti jangan lari2 lagi ya bang. Nanti jatuh kaki nya luka" ucap arga ketika mereka baru turun dari mobi dan aru yang langsung menggenggam jari telunjuk nya erat
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ARU-III
RomanceArga & Dera story kembali berlanjut!! season ketiga dari cerita pertama dan kedua mereka. membagi kisah romansa pasangan suami istri dalam merawat putra kecil mereka. tentu dengan sedikit bumbu kehidupan yg bisa dijadikan pembelajaran. Stay tune c...