[On Going]
Ko Moon Young anak Yatim Piatu yang hidup sebatang kara dan Mencari pundi pundi Rupiah dengan bekerja paruh Waktu..
Seketika Hidupnya Berubah 180° setelah menikahi Seorang Penyihir Tampan.
Penyihir itu tidak benar-benar mencintainya, ia h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ju-ri ya kau kenapa?" Tanya Kang Sun Dok pada Juri yang terlihat ketakutan.
"aku hanya takut Jika Tae Young mencintai wanita itu" Lirih Juri
"Kau tenang saja Juri, Gadis itu hanya sementara dan kau selamanya" Kata Kang Sun Dok memberi pengertian pada anaknya.
🧚♂️🧚♂️🧚♂️
Tae Young mengambil Ponsel miliknya yang tergeletak di atas Nakas.
"Yeoboseo Jang Tae Young ssi" Suara Lembut Juri dari sebrang sana.
"Juri ssi bisakah kita bertemu"
"sekarang?"Tanya juri
"Hm aku akan menentukan tempatnya" jawab Tae Young dengan cepat memutuskan pangilan Telepon karena takut Moon Young akan mendengarnya.
🧚♀️🧚♀️🧚♀️
Sementara itu di dapur Moon Young melihat Kedua pelayan terbaiknya sedang bercanda ria.
"Kalian sedang apa?" Ucap Moon Young mengejutkan mereka berdua
"Nyonya? maaf Nyonya ada yang bisa kami bantu" tanya Sang Tae.
"Tidak ada! aku ingin membuatkan sarapan untuk Tuan" Sahut Moon Young.
"Kau tidak perlu membuatnya Nyonya, biar kami saja" timpal Sung Jae.
"Tidak apa-apa Sung Jae"
Moon Young mengambil beberapa bahan dan mulai mengolahnya, saat ia memotong sayuran, kejadian beberapa jam yang lalu terngiang terus di pikirannya. Moon Young berusaha menahan tangisnya, namun ingatan itu terus membuatnya semakin sakit. Hingga ia terisak untuk meluapkan kesedihannya.
"Nyonya apa kau baik baik saja?"Tanya Sung Jae dengan Raut wajah Khawatir.
"Sung Jae ah" Lirih Moon Young dan segera memeluk Sung Jae dengan erat.
"Ada apa nyonya?" Bingung Sung Jae.
Sung Jae perlahan melepaskan pelukannya, Sang Tae yang sedari tadi memperhatikan pun memberikan Moon Young Tisu.
"Nyonya Aku tahu ini berat untukmu, tapi kau bisa menceritakannya pada kami"
Moon Young bingung harus menjelaskan apa, air matanya kembali turun dan semakin deras
