Aku ingetin lagi buat yang baca cerita ini jangan lupa divote, kalian harus menghargai karya seseorang.
Dan untuk yang sudah mau vote Gomawo💜💜💜
Yang menghargai karya orang lain aku doakan supaya kalian dapet pahala yang berlimpah🙏🏻•__Happy Reading__•
-
-
Dikediaman Keluarga Min, sedang memakan makanan malamnya, tanpa ada yang bersuara.
Hanya dentingan sendok yang memenuhi ruang makan keluarga Min.
Sampai tak lama Yoonji bersuara.
"Appa, Eomma, Oppa....... Jika aku berkencan dengan seseorang apa kalian mengizinkannya?"
Tanya Yoonji pelan supaya kedua orang tuanya serta oppanya tidak marah.
Tuan Min, nyonya Min dan Yoongi kompak mengalihkan pandangannya kearah Yoonji, dan menatapnya sulit diartikan."Memangnya siapa?"
Tanya Yoongi, tapi kali ini pandangannya mengarah pada makanannya.
Yoonji berpikir, apakah dia beri tau saja pada keluarganya atau sebaliknya.
"Emm..... Ji___"
Ucapnya terpotong kala nyonya Min memotong ucapan Yoonji dengan menebak...
"Jiminkah?"
Nyonya Min sudah berbinar-binar, dia berharap putrinya mengangguk membenarkan tebakannya.
Yoongi dan tuan Min mendongak kala mendengar nama Jimin disebut.
Yoonji tanpa ragu lagi mengangguk mantap membenarkan tebakan ibunya.Yoongi yang melihat Yoonji mengangguk lantas dia tersedak air yang baru saja dia minum.
"Kau baik-baik saja sayang?"
Tanya nyonya Min, Yoongi mengangguk lalu menatap mata Yoonji lekat.
"Kenapa bisa?"
Tanya Yoongi pada akhirnya.
"Ya. Karena kita saling mencintai!"
Seru Yoonji, nyonya Min dan Tuan Min saling memandang lalu mengedipkan matanya kompak.Mereka tidak perlu menjodoh-jodohkan Jimin dan Yoonji lagi, karena tanpa mereka jodohkan Jimin dan Yoonji sudah berkencan.
"Aku sangat senang kau berkencan dengannya sayang"
Ucap nyonya Min sambil mengelus Surai putrinya yang kebetulan duduk disampingnya.
Yoonji tersenyum karena ibunya sangat senang dengan ini semua."Besok malam kau ajak dia makan malam disini"
Ucap tuan Min dengan senyum bahagianya, lalu Yoonji mengangguk.
Yoongi hanya memutar bola matanya malas, ini hanya karena Jimin?
Mereka nampak menyayangi Jimin layaknya anaknya sendiri, pikir Yoongi.
Tapi Yoongi tidak peduli itu, karena kasih sayang orang tuanya sudah cukup banyak bagi Yoongi.Memang Min Hara dan Min Yeonwo tidak pernah membeda-bedakan anaknya, mereka akan memberikan kasih sayang yang sama rata pada kedua anaknya tanpa terkecuali.
Dia sangat menyayangi anaknya apapun yang anaknya minta akan terpenuhi tapi Hara Dan Yeonwo tidak akan selalu memenuhi keinginan kedua anaknya, karena itu bisa saja membuat kedua anaknya manja."Aku bangga padamu"
Bangga tuan min pada putrinya.
"Aku juga, sebentar lagi Jimin akan menjadi menantu kita"
Ucap nyonya min, rupanya dia sudah menganggap Jimin sebagai menantunya.
"Oppa kapan?"
Itu pertanyaan atau meledek?
Yoongi hanya menaikkan kedua bahunya tanda tidak tau.Yoonji tersenyum miring lalu menatap kedua orang tuanya.
"Appa, Eomma kalian tau? Oppa sudah mempunyai kekasih, dia begitu cantik bagaikan bidadariii."
Ucap Yoonji, Yoongi yang mendengar itu mendongak lalu menatap mata Yoonji yang sedang menatapnya tajam bagaikan pisau, tapi Yoonji tidak takut akan hal itu dia balas dengan senyum liciknya.Tuan Min dan Nyonya Min nampaknya terkejut dengan ucapan Yoonji, tapi ekspresi terkejutnya berubah menjadi berbinar-binar.
"Benarkah? Kau berusaha menyembunyikan pada kami?"
Tanya nyonya Min sambil tersenyum.
"Jangan per____"
Ucapan Yoongi terpotong kala Yoonji berkata.
"Aku saja baru tau tadi pagi saat ada pengunjungan disekolah Oppa"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]𝚈𝚘𝚞! •𝙼𝚢𝚐
Fanfictionᴍɪɴ ʏᴏᴏɴɢɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴋᴇᴛᴜᴀ ɢᴇɴɢ ᴅɪꜱᴇᴋᴏʟᴀʜɴʏᴀ. ɢᴇɴɢ ʏᴀɴɢ ꜱᴀɴɢᴀᴛ ᴅɪᴛᴀᴋᴜᴛɪ ᴏʟᴇʜ ꜱᴇʟᴜʀᴜʜ ᴡᴀʀɢᴀ ꜱᴇᴋᴏʟᴀʜ ʏᴏᴏɴɢɪ. ʏᴏᴏɴɢɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɴᴀᴍᴊᴀ ᴅɪɴɢɪɴ, ᴋᴇᴊᴀᴍ ᴅᴀɴ ᴄᴜᴇᴋ. ᴀᴋᴀɴᴋᴀʜ ʏᴏᴏɴɢɪ ʙɪꜱᴀ ʙᴇʀᴜʙᴀʜ ᴅᴀʀɪ ꜱɪꜰᴀᴛɴʏᴀ ɪᴛᴜ? ꜱɪᴀᴘᴀ ʏᴀɴɢ ʙɪꜱᴀ ᴍᴇʀᴜʙᴀʜ ᴋᴇʜɪᴅᴜᴘᴀɴ ʏᴏᴏɴɢɪ? "ᴋᴀᴜ ᴍɪʟɪᴋᴋ...