"MISUGI??Kau tidak perlu sampai menangis begini...A-ku hanya me-menganggapmu sebagai k-keluargaku..m-meskipun aku memiliki perasaan padamu,tapi......"
"Misugi,kumohon...."
"Gommen,A-aku mengerti...."ucap Misugi sambil pergi dan membiarkan air matanya mengalir.
Tsubasa mengumpat Carlos Bara(Santana) karena ia tlah melakukan kesalahan yang sangat besar sedangkan ke 3 sahabatnya menatap kepergian Misugi dengan tatapan sayu.
Beralih ke Misugi yang kini duduk terdiam di taman sekolah IHS, dirinya menatap kosong ke arah dedaunan yang jatuh sambil memikirkan tentang perjodohannya dengan Senpai yang kebetulan menjadi patner di UKS setiap hari Rabunya.
Oh ya,alasan kenapa Tsubasa,Misaki,Hyuga, Matsuyama,dan Misugi kembali lagi ke IHS karena sekolah yang akan mereka singgahi tiba-tiba mendapatkan kasus yang cukup parah(ada di chapter sebelumnya) dan orang tua mereka tentu saja khawatir jika Tsubasa dan yang lainnya mengalami kasus yang sama.
Untung saja Ketua OSIS dan pihak sekolah mau menerimanya (eummmm...sebenarnya sih Schneider yang membungkam mulut guru-guru agar diam) dan akhirnya Tsubasa juga ke 4 sahabatnya bisa kembali menuntut pendidikan yang mereka jalani saat ini.....
Back to story dimana saat ini Misugi berusaha menghilangkan pikiran negatifnya dan berusaha untuk mengikhlaskan segala-galanya,pemuda Jun itu menge-check buku catatan kesehatan yang selalu ia bawa kemanapun dan dimana pun hingga seseorang datang dan duduk bersender di bahu kanan Misugi.
"Astaga Kluivoort!Kau membuatku kaget saja!" ucap Misugi kaget.
"Maaf".sautnya enteng.
".....,lalu...kenapa kau malah bersender di bahuku huh?Apakah tidak ada senderan lain?".
"Misugi dengar,lupakan pemuda Hikaru itu dan biarkan perasaan cintaku menyelimuti selalu".
"Kalau aku menolak?"
"Kalau kau menolak aku akan melaporkannya pada Car-Ah tidak, maksudku aku akan terus meraih hati-/"
"CUKUP BRIAN KLUIVOORT!!!!AKU PERMISI DULU".
Misugi bangkit dari posisi duduknya dan membiarkan kepala Kluivoort membentur kursi besi taman lalu pergi meninggalkannya begitu saja.Kluivoort mengelus-elus keningnya sambil memikirkan cara untuk meraih hati Jun Misugi,UKE idaman bagi Alpha yang bertipe agak suka 'menyendiri'.
Beralih ke posisi Hikaru Matsuyama yang saat ini berada di rooftop sekolahan,memandangi burung-burung berterbangan di langit biru yang cerah saat itu.Tangannya menggapai ke atas, seolah-olah berusaha menangkap sesuatu di langit yang indah kala itu.Bayangan wajah Misugi yang sedang tersenyum manis membuat lamunannya buyar seketika.
Menepuk-nepuk pipinya sendiri hingga merah, Matsuyama meyakinkan hatinya untuk mengikhlaskan orang yang ia cintai sejak usia 8 tahun(kecil-kecil dah bucin).
"Misugi,jika aku boleh jujur....aku ingin segera menjadikanmu Omegaku tapi ternyata aku juga seorang Omega Misugi.... meskipun ada setidaknya 10% darah Alpha di dalam diriku". guman Matsuyama yang terdengar oleh seseorang.
Skip time saat malam hari di
asrama sekolahan"Brrr....dingin kali sumpah...."ucap Tsubasa menggigil.
"Ini minum aja, mungkin akan membuatmu lebih baik".tawar Misaki sambil menyerahkan segelas cangkir cokelat hangat.
"Aku prihatin dengan Matsuyama dan Misugi, semoga Kami-sama memberikan jalan terbaik bagi mereka". Hyuga menghela nafasnya dalam-dalam sambil memikirkan masalah kedua sahabatnya itu dan juga ia sempat terkejut jika kalau Matsuyama yang ia kira seorang Alpha ternyata adalah seorang Omega,sama seperti dirinya, Tsubasa,Misaki,dan Misugi.
"Enggg....guys,gua...ke belakang sebentar,perut gw tiba-tiba mules...."
ucap Tsubasa memecahkan keheningan."Semoga lancar ya proses pengeluaran fesesnya dan tidak banjir kemana-mana,cairan putihnya". saut Misaki ringan yang membuat dirinya dismackdown oleh Tsubasa.
Selesai Tsubasa dari kamar mandi sekolahan....
Sudah beberapa bulan ia singgah di sekolah ini tapi Tsubasa tetap saja masih tertegun akan fasilitas sekolahan ini yang benar-benar lengkap,bersih,nyaman,tanpa ada kerusakan apapun kecuali terkadang pipa air sedikit bocor karena belum sempat mengganti akibat pipa yang sama sangat langka untuk ditemukan.
"Tsubasa?Kenapa kau tidak segera ke kelasmu?Bel sudah berbunyi loh...~"
"E-eh? Hontoni gomennasai,senpai ...H-hanya saja tiba-tiba aku hilang arah.....hweeee ....."rengek Tsubasa.
"Sini,aku antar".tawar Wakabayashi dengan wajah ramahnya.
"Ti-dak u-usah se-senpai,lagipula sensei sedang libur karena demam menghadapi diriku....~" jawab Tsubasa terselip nada bersalah.
PLUK....~
Tangan Wakabayashi melingkari pinggang Tsubasa lalu mengajaknya berkeliling sekolah bagian Timur juga sesekali ia dengan sengaja bermain-main dengan rambut Tsubasa.Akan tetapi Tsubasa tidak bergeming karena dirinya masih terlalu mengagumi bangunan sekolah yang megah namun indah juga mewah.
"Jadi Seito Kaicho yang merencanakan pembangunan ini ...~,Ah,aku benar-benar mengidolakannya...."
"Oh ya Tsubasa,jika kau ingin meminta saran tentang hal ini tanyakan saja padanya oke?"
"Eh?BENARKAH?!WAHHHHH.....🥰🥰🥰UMUMUMU........ASYIKKKK...,mwehehehe....dengan begini tugas arsitek bangunan ku akan selesai dengan mudah...."
"Hahahaha ....bisa saja kau ini" tawa Wakabayashi yang terpaksa harus pura-pura bahagia karena pujaan hatinya ternyata mencintai orang lain.
Author: MENGIDOLAKAN!BUKAN MENCINTAI!BISA BEDAIN GK?KATANYA PINTER!!!!*gebukin Wakabayashi*.
Schneider:Udah Thor,udah....mending bantu aku lanjutin pembangunan taman utara sekolah..
Tsubasa: SCHNEIDER SENPAI!!!! AKU IKUT YAAAA.....!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
IHS(International High School) versi Captain Tsubasa:)
FantastikDahlah, Author males bikin deskripsi ceritanya,pokoknya intinya itu para seme berusaha untuk meraih hari sang Uke tercinta:)