Ep. 6

527 74 3
                                    

Ryn di tarik keluar dari ruang bawah tanah. Namun wanita itu berhenti saat keluar dari pintu kedua.

"T-tunggu sebentar...." ucap Ryn sambul menahan tarikan Veen.

Veen pun berbalik dan menatap Ryn dengan malas. Banyak sekali kemauannya.

"Aku... aku malu di lihat pengawal-pengawalmu..." ucap Ryn sambil berusaha menutupi bagian tubuhnya yang terekspos.

Veen berdecak kesal lalu menggendong Ryn dengan gaya bridal hingga membuat wanita itu menatapnya heran.

"SEMUANYA BALIK BADAN! SEKALI SAJA KALIAN MELIRIK... KU CONGKEL MATA KALIAN!" Bentak Veen.

Semua pengawalnya pun berbalik badan memunggungi Veen. Setelah itu Veen berjalan menaiki anak tangga yang mewah. Ryn di buat terpesona melihat kemewahan rumah Veen yang belum ia ketahui selama ini.

 Ryn di buat terpesona melihat kemewahan rumah Veen yang belum ia ketahui selama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Veen membuka salah satu kamar yang cukup mewah.

Lalu meletakan Ryn dengan hati-hati seperti sesuatu yang berharga dan harus di jaga dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu meletakan Ryn dengan hati-hati seperti sesuatu yang berharga dan harus di jaga dengan baik.

"Terima kasih..." Ucap Ryn.

Veen menghela nafas sambil menatap Ryn dengan teliti dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ryn terlihat sangat jelas dengan pencahayaan yang ada di kamar. Terlihat beberapa luka di tubuh Ryn dan juga kulit Ryn yang sangat kusam.

"Ikut denganku..." pinta Veen sambil menarik Ryn.

Ryn hanya menurut dengan tarikan Veen. Pria itu menarik Ryn menuju mobil mewahnya yang di supiri oleh supir pribadi. Veen melepas jas hitamnya lalu mengenakannya ke tubuh Ryn.

Tak lama mereka sampai di sebuah parkiran pusat perbelanjaan. Veen mengambil ponsel lalu menghubungi Jeykey agar segera mentralisir kondisi mall tanpa pengunjung satu orang pun.

Bukan hal yang sulit untuk Veen melakukan hal tersebut. Jeykey langsung menghubungi pihak mall, dengan atas nama Veen sang mafia. Pihak mall langsung bergerak untuk mengusir beberapa pengunjung.

Hanya butuh waktu 30 menit saja Veen mendapat kabar dari Jeykey jika mall sudah sepi dari pengunjung. Veen pun menarik Ryn keluar tanpa alas kaki.

Mereka berjalan di dampingi beberapa pengawal menuju salah satu toko yang menjual pakaian, tas dan juga sepatu atau sandal.

BLACK NEVEELAŚTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang