Ep. 18

834 79 18
                                    

Pasang Veen dan Ryn berjalan berdampingan di pinggiran pusat Kota Seoul waktu itu. Terlihat seperti pasangan seorang suami yang tengah menemani istri yang sedang hamil. Terlihat sangat cocok dan romantis.

"Pernah kah kau merasakan seperti ini? berjalan berdua dengan pasanganmu? mungkin tidak karena hidupmu hanya tertuju untuk menghabisi ayahku." ujar Ryn

Ia mengeratkan genggaman di lengan Veen lalu berkat lagi...
"Untuk hari ini... coba tolong hilangkan ambisimu itu... hari ini saja... kita luangkan waktu bersama."

Veen terdiam dengan wajah datarnya tidak menoleh ke arah Ryn yang saat itu menatapnya penuh harapan. Veen mencerna ucapan Ryn yang ada benarnya. Karena benar, ia hanya menghabiskan waktu untuk mencari cara membalaskan dendamnya pada Yujong.

Tiba-tiba Veen menoleh ke arah Ryn lalu tersenyum kotak. Senyuman yang selama ini Ryn harapkan, sangat indah.

 Senyuman yang selama ini Ryn harapkan, sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terserah apa katamu... untuk hari ini aku akan menuruti kemauanmu karena kau lebih memilihku daripada ayahmu itu." ucap Veen.

Ryn pun menarik Veen sambil sedikit berlari kecil seperti pasangan anak muda yang baru saja di landa cinta. Langkah mereka membawa ke arah jalanan yang banyak menjual makanan.

 Langkah mereka membawa ke arah jalanan yang banyak menjual makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

Jeykey keluar dari ruang UGD setelah mendapat perawatan setelah mendapat perawat ringan dari luka-luka bekas pukulan. Ia melihat jika Tuan Yujong sedang duduk lesu di kursi tunggu.

"Apa... Ryn memilih pergi bersamanya?" Tanya Jeykey sambil duduk di sebelah Yujong.

"Sebagai seorang pria terlebih seorang ayah dari satu putri... aku hanya ingin melihat putriku tumbuh dewasa dan bahagia... berharap kelak ada pria yang bisa menjaganya." Ujar Tuan Yujong.

Lalu ia mengambil dompetnya, membukanya lalu memperlihatkan foto kecil Ryn saat berumur 5tahun.

"Entah apa yang sudah kulakukan sehingga harus melihat Ryn pergi bersama pria sialan itu... tapi disisi lain, sebagai seorang ayah, aku juga bisa melihat ketulusan di mata Ryn." Sambungnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLACK NEVEELAŚTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang