#BRAK!
Pintu terdobrak di salah satu rumah dan masuklah para anggota kepolisian lengkap dengam senjata dan baju anti pelurunya.
Mereka menggerebek salah satu kediaman yang di duga sebagai markas pengedar obat-obat terlarang.
Semua orang yang berada di rumah langsung mengangkat tangannya menyerah. Para anggota FBI itu pun langsung melemahkan satu per satu tersangka.
Di lain sisi, Ryn sedang menghubungi ayahnya yang saat itu sedanf bertugas untuk menangkap para pengedar obat terlarang. Karena hari ini Yojung berjanji akan menemani Ryn di hari ulang tahunnya.
"Hiks...." Ryn pun terisak lalu melempar ponselnya kesal.
"Sayang... kenapa? kenapa putriku ini menangis?" tanya Ibunda Ryn lalu mengusap kepala putrinya tersebut.
"Hiks... appa ingkar janji lagi!"
"Tidak... appamu tidak pernah ingkar janji... dia pasti pulang... bersabar lah."
Benar saja, tak lama Yujong datang bersama Yisang setelah menangkap pengedar obat terlarang tersebut.
"Appaaaa!" seru Ryn sambil berlari ke arah sang ayah lantas memeluknya.
"Aigoo! putriku..." ucap Yujong lalu membalas pelukan Ryn.
Mereka pun masuk ke dalam rumah di ikuti oleh Yisang yang sedang membawa kotak hadiah cukup besar. Setelah makan malam bersama, Ryn membuka kotak hadiah yang tadi di bawa Yisang.
Sebuah gaun bermotif bunga.
"Terima kasih!" seru Ryn sumringah lalu memberikan kecuan sayang di pipi sang ayah.
******
Keesokkan hari, Ryn mengenakan gaun pemberian ayahnya. Dan saat itu Yisang di beri tugas untuk menemani Ryn pergi ke sebuah perpustakaan.
"Oppa.... bisakah kita pergi ke taman bermain hari ini?"
"Oh? tapi... Tuan Yujong tidak mengijinkanmu pergi terlalu jauh, nona." ujar Yisang.
Ryn pun melipat kedua tangannya sambil memasang wajah cemberutnya. Sedangkan Yisang di tugaskan untuk membantu Ryn agar gadis itu bahagia setiap harinya.
Sesekali Yisang menoleh ke arah Ryn yang masih cemberut. Menatapnya dengan rasa tidak tega.
"Baiklah... kali ini saja." ucap Yisang.
"Benarkah? terima kasih, oppa... jangan beri tahu siapapun... Ssstttt..."
Yisang pun tersenyum dan sesekali tertawa kecil melihat tingkah Ryn yang terkadang menggemaskan.
Setelah dari perpustakaan, Ryn dan Yisang pun pergi ke salah satu taman bermain terbesar disana. Tak lupa, Yisang bahkan membawa senjata untuk melindungi Ryn. Hanya berjaga-jaga jika sesuatu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK NEVEELAŚ
Fiksi PenggemarBLACK NEVEELAŚ adalah sebuah nama julukan untuk mafia berbahaya dan terkaya di Korea Selatan. Bahkan pemerintah atau kepolisian tak mampu menghentikan aksi mereka karena uang. Bos besar dari BLACK NEVEELAŚ bernama Kim Taehyung a.k.a Veen. Pria yang...