Ep. 13

494 68 4
                                    

Ryn dibawa ke kediaman baru Veen yang belum pernah Jeykey ketahui sebelumnya.

Ryn dibawa ke kediaman baru Veen yang belum pernah Jeykey ketahui sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Awh..." Ryn merintih sakit saat Veen mendorong tubuhnya cukup kuat ke atas sofa. Ryn ketakutan sambil memegangi perutnya.

#PLAK!

"AKH!"

Veen menampar Ryn dengan sangat kuat melampiaskan amarahnya setelah wanitanya itu berani untuk lari darinya.

"Jika tidak ada bayi dalam kandunganmu itu... sudah kupastikan akan menyiksamu lebih dari waktu itu! BERENGSEK! SIALAN! JALANG!" seru Veen.

Lalu Veen menarik rambut Ryn dengan kuat, menyeretnya menuju sebuah kamar. Veen mengunci dirinya bersama Ryn lalu mendorong wanita itu ke atas ranjang.

"YAAAAAA!" Teriak Ryn begitu Veen merangkak ke atas tubuhnya.

"Aku bersumpah, jika kau kabur lagi kali ini... aku akan benar-benar meremas jantung Yujong di hadapanmu... dan akan kupaksa kau untuk memakannya!"

"Hiks... KAU IBLIIISSSS!!! KAU-mmmmhhh...."

Veen langsung membungkam mulut Ryn dengan melumatnya lembut lalu ciumannya turun ke leher, dada dan berhenti di perut Ryn.

#CUP! CUP! CUP!
Veen mengecupi berkali-kali perut datar istrinya itu.

"Keturunanku disini... apa dia akan sekejam ayahnya nanti?" ucap Veen.

Ryn melihat sebuah pisau lipat di saku celana Veen. Lalu ia bangkit duduk sambil menarik kerah baju Veen secara sensual. Ryn mengalihkan Veen dengan melumat bibir pria itu lalu tangannya perlahan berusaha meraih pisau tersebut.

Saat Ryn berhasil mengambilnya dan hendak menusuk perutnya sendiri, Veen lebih dulu cepat menahan tangan istrinya itu.

"LEPASKAAAANNNNN.... BIARKAN AKU MATI!"

Veen mencengkram kuat pergelangan tangan Ryn hinggai membuat wanita itu memejamkan mata menahan sakit. Sampai akhirnya Ryn melepas pisau tersebut karena tak sanggup menahan sakit di tangannya.

"Hiks..." Ryn menangis sejadinya lalu Veen pun menariknya dalam pelukannya.

"Jika kau tidak menggertak apapun... aku tidak akan membiarkan siapapun melukaimu... percayalah jika aku bisa melindungimu lebih dari yang apa yang ayahmu lakukan." ujar Veen.

******

Keesokkan harinya di sebuah rumah sakit, Yujong tengah menunggu laporan hasil otopsi jasat Yisang yang di temukan tewas tak jauh dari kediamannya.

"Tuan..." sapa Jeykey sambil membungkukan tubuhnya.

"Bagaimana? apa kau sudah menemukan bukti apapun?" ucap Yujong dengan wajah seriusnya. Berharap jika ada sebuah cela yang di berikan Jeykey.

BLACK NEVEELAŚTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang