Ep. 16

459 66 11
                                    

Beberapa hari kemudian.

Jeykey terlihat berjalan seorang diri di pinggiran kota Seoul yang sedang ramai saat itu. Ia mulai menjalankan aksinya untuk mencari keberadaan Veen dan berpura-pura kembali kepadanya. Namun ia sendiri saat ini tidak tahu dimana Veen tinggal. Hanya bermodal sebuah ponsel tablet ia mencoba melacak keberadaan Veen. Terakhir Veen di kabarkan berada disebuah pusat perbelanjaan dan bertemu Irene disana.

Ia memutuskan pergi ke kediaman lama Veen, berharap jika ia bisa mendapatkan info walau harapan yang ia miliki sangat kecil. Sesampainya disana memang kondisi kediaman Veen sudah sangat sepi. Tapi Jungkook teringat sesuatu, jika di kediaman Veen ini mempunyai satu pintu rahasia.

Tanpa basa basi, Jeykey naik ke atas pagar dan melompatinya. Ia berjalan menuju halaman belakang lalu menyingkirkan beberapa tanaman dan terlihat lah sebuah pintu besi disitu. Pintu yang terkunci menggunakan sandi.

Dengan mudah Jeykey mampu meretas sistem keamanan disana karena untung baginya sistem keamanan belum di rubah sedikit pun. Jeykey masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ruang kerja lamanya. Ia ingat jika hanya di ruang kerjanya tersebut ia mampu melacak keberadaan Veen.

Bagaimana caranya?

Melacak melalui GPS disalah satu mobil yang digunakan anak buah Veen. Dan... Jeykey pun menemukan dimana lokasi Veen saat ini. Sebelum pergi ia memindah beberapa data ke ponsel tabletnya terlebih dahulu lalu mengirimkannya ke Yujong melalui email.

.

.

Di kediaman Veen.

Ryn masih menyendiri di kamarnya terlebih Veen pergi dengan Irene dua hari yang lalu hingga saat ini belum juga kembali. Ryn pun memutuskan untuk keluar dari kamar menuju halaman depan, hanya untuk menikmati udara segar diluar sana.

"Nona... Tuan melarangmu untuk keluar." ucap salah satu anak buah Veen saat mengetahui Ryn hendak melangkah keluar dari rumah.

"Aku tidak pergi... hanya ingin menikmati udara segar saja. Kau boleh mengawasiku..." ucap Ryn lirih.

Dengan pengawasan ketat, Ryn pun di perbolehkan pergi ke halaman depan. Ia duduk disalah satu kursi disana sambil menatap langit cerah pagi itu.

"Apa aku salah jika aku mulai mencintainya?" batin Ryn sambil mengusap perutnya.

Saat Ryn sedang bersantai duduk disana, tiba-tiba beberapa anak buah Veen berlari ke arah gerbang sambil membawa senjata mereka masing-masing. Ryn pun penasara, ia bangkit berdiri lalu melihat ke arah gerbang. Siapa sangka, ternyata Jeykey datang kesana.

Jeykey langsung digiring anak buah Veen menuju ruang bawah tanah dan menyandera pria itu disana sampai Veen kembali ke rumah. Setelah mendapat kabar jika Jeykey kembali, Veen yang saat itu sedang menikmati waktunya berdua bersama Irene pun langsung memutuskan untuk kembali ke rumah.

Ryn pun berjalan perlahan menuju ruang bawah tanah. Dengan pengawasan, ia di perbolehkan masuk ke dalam ruangan gelap itu.

"Kenapa kau kemari?" tanya Ryn penasaran.

"Aku lebih baik kembali bersama Veen daripada menjadi anak buah ayahmu." ucap Jeykey tanpa menoleh kearah Ryn.

Ryn merasa aneh karena sikap pria yang sedang memasang wajah dinginnya itu kini berubah.

"Apa dia hanya ingin menjebakku agar bisa kembali bersama Veen? " batin Ryn.

"Maaf... tunggu waktunya sampai ayahmu datang." batin Jeykey sambil melirikan matanya kearah CCTV.

Jeykey tahu jika apapun gerak geriknya selalu direkam oleh CCTV yang bahkan bisa merekam suara bisikan sekalipun.

"Baiklah... terserah kau saja."

BLACK NEVEELAŚTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang