Cinta Psikopat

pembunuhan

"Sejak kapan Lo punya hati,,,,hikss,,,,sejak kapan,,,,hikss,,,,,gue tau seorang psikopat enggak mungkin jatuh hati" ucap sembari menyodorkan jari telunjuknya

"Aku enggak mau jelaskan kedua kalinya kenapa aku suka sama kamu"

"Gueee benci sama Lo!!!!!!!gue benciiiiiiiiii" teriakan yang terasa menyakitkan bagi Revan namun sangat puas di lampiaskan oleh Lolita

"Lo mau bawa gue pulang atau Lo, bunuh gue disini" ucapan yang di lontar kan untuk Revan membuat dia harus menuruti gadis itu

"Aku antar kamu pulang"

***

Saat keluar dari lift menuju parkiran Revan meninggalkan Lolita sebentar untuk mengambil sesuatu di meja resepsionis. Lolita yang sendiri pun memanfaat kan untuk kabur, Lolita berlari sejauh mungkin

"Gue,,,harus jauh dari pria gila itu!!!!"

Revan berbalik menyadari bahwa keberadaan Lolita kini tidak ada, Revan bergegas mengambil mobilnya dan mencari gadis itu

***

Di perjalanan Lolita kelelahan, berhenti sejenak mengatur napasnya. Ia menengok kekanan dan kekiri jalanan begitu asing baginya, dan terlihat sepi. Lolita mengeluarkan ponsel nya niatnya hendak menelpon Kay. tiba tiba saja telponnya di rebut seseorang

"Heiii!!!"

Lolita mematung meliat 3 laki laki yang terlihat masih muda. Kayanya mereka mahasiswa.

"Ngapain cantik" salah satu pria itu menyentuh dagu Lolita

"Lepasinn!!!"

"Kita bersenang senang dulu cantik"

"Mau pulang kemana, kerumah gue"

"Eh jaga ya!!"sembari menunjuk pria yang ngomong kasar. Seseorang memeluk dirinya dari belakang membuat lolita memberontak ketakutan "lepaskan,,,,,anjing lepaskaannn!!!!"

Baru saja tiga pria itu melakukan aksinya tiba tiba sebuah mobil datang dan ternyata itu Revan

Dengan cepat Revan menarik mereka satu satu, memukul mereka bertiga tanpa ampun, membuat mereka babak belur,

"Aaaargh" teriakan Lolita pecah saat Revan menusuk perut mereka dengan pisau lipat miliknya itu, Revan terus saja menusuk berulang kali, tanpa ampun membuat Lolita terkejut sekaligus ketakutan. Saat aksinya sudah selesai Lolita menyadari ia harus pergi sekarang

Lolita berlari dengan sigap Revan menangkapnya dan membawanya pergi.

"Lepasin gue,,,,,lepasin"

***

Dalam mobil Lolita merasa ketakutan, dia merasa sedang berjalan dengan roh kasat mata. Berusaha menenangkan diri tiba tiba saja tangannya kanannya di genggam oleh Revan. Lolita terkaget dia melihat wajah pria itu, ekspresi nya datar, dingin, membuat Lolita ingin menangis kencang saat itu juga.

***

Tiba di rumah Lolita, pria itu membuka gerbang rumahnya dan menekan bel. Lolita yang masih diam dengan tatapan kosongnya dan genggaman yang masih setia di tangan Revan

"Masuk sana!!"

"Hah" Lolita bangun dari lamunannya
Tanpa dia sadar ia sudah tiba di rumahnya. Kenapa pria ini tau tempat tinggal nya???

Dengan cepat Lolita masuk dan mengunci rumahnya dari dalam. Revan hanya berdiri di depan pintu Lolita...