kedatangan orang tua Lolita

193 9 0
                                    

Cuit,,,,cuit,,,,cuit,,,,,

Kicauan burung di pagi hari, Kilauan sinar menyentuh ruangan kecil.

"Huaaaaahh," Lolita menguap

Clekk

"Pagi non"

"Pagi Bi, udah jam berapa sekarang bi"

"Jam enam non"

Lolita memeriksa jam hp nya benar saja tepat pukul 06.23 "omaigat!!!" Lolita menepuk jidat nya sendiri "kenapa bibi enggak bangunin Loli sih biii?"

"Itu non,,,tadii,,,"

Baru saja bi Minah ingin melanjutkan pembicaraan, Lolita langsung memotongnya "udah bi saya mau mandi dulu" beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi "BI,,TOLONG SIAPIN SERAGAM SEKOLAH LOLI!!!!" teriak Lolita dari kamar mandi

"Baik non"

Lolita berangkat sekolah biasa sekitar pukul 06.45. loli hanya memerlukan waktu lima belas menit untuk bisa sampai di sekolahnya. Waktu mandi sekitar 5 menit, perkiraan makan???mungkin enggak makan karna Lolita orang yang selalu terburu buru

***

"Bi,,,Lolita udah bangun?" Ucap wanita parubaya sekitar 45 tahunan.

"Sudah nyah"

"Pagi mah,,,,"ucap laki laki parubaya sekitar 46 tahunan

"Pagi pah"

Suara Lolita terdengar dari lantai dua "bi,,,,,sarapan Loli?"

Tak,,,,,tak,,,,,,tak,,,,
Tak,,,,,tak,,,,,,,tak,,,
Tak,,,,,tak,,,,,,,tak,,,,

Hentakan kaki yang menuruni anak tangga "bi,,,,sarapan Loli maaa,,,,,,na"

"Mama!" Lolita terkejut sekaligus senang kedatangan mama nya disini

"Halo sayang" ucap ningsi ibu dari Lolita. Mereka berdua saling melepaskan rindu satu sama lain. Memberikan sebuah pelukan hangat

"Apa kabar mah"

"Mama baik,,,kamu gmna?"

"Loli juga baik kok mah"

Mereka berdua merenggangkan pelukannya, ningsi langsung merangkul pundak Lolita "ayok sayang temuin papa kamu"

Lolita langsung menoleh ke ibunya "papa juga pulang?"

Ningsi mengangguk senyum meliat kegirangan putrinya "pagi anak papah" Hildan memberikan pelukan hangat untuk putrinya

"Kalian kapan pulangnya"

"Mama sama papa semalam kembali dari singapur,,,"

"Oh ya papa mau nanya,,, siapa laki laki yang nganter kamu pulang kemarin,,," pancing hildan

Lolita dibuat melongo dengan pertanyaan papanya, sekilas dia melihat jam tangan nya "hah,,,,mah Loli berangkat dulu ya udah telat" Lolita memeluk dan mencium pipi kedua orang tuanya "dada mah,pah"

"Dadahsayang "

Kedua orang tua nya menggelengkan kepala mereka

"Lolita udah besar ya pah,"

***

Dalam perjalan Lolita memikirkan sesuatu, pertanyaan ayahnya membuat gadis itu terdiam selama perjalanan

"Non udah sampai"

"Hem" Lolita melihat kearah pak Dede, lalu meliat ke jendela mobil "oh astg,,,,mksh ya pak, yaudh Loli masuk dulu ya," setelah berpamitan dengan supirnya Loli keluar dari mobilnya

Pak Dede membuka kaca jendela mobil
"Non mau di jemput jam berp nanti"

"Nanti saya telpon aj pak, siapa tau saya barengan sama Kay"

"Oh ya udh non, saya pamit dulu"

Jarak rumah Kay dan Lolita tidak lumayan jauh, arah mereka pun juga sama.

Setelah kepergian mobilnya, Lolita memasuki gedung sekolah "pagi Lolita" seseorang mengagetkan Lolita

"Eh Ka Bella,,,,ngagetin aj sih"

"Hehehe, maaf Kaka ngagetin"

"Ada apa kak?,,"

"Kakak mau nanya,,,tapi kamu jangan salah paham ya"

"Nanya apa kak" tanya Lolita polos

"Kemarin Kaka liat kamu keluar dari taman dekat bukit, sambil digendong oleh cowo, kemarin kamu pingsan"

Lolita terkejut, hah digendong? Pria gila? What kenapa ini

Lolita menggelengkan kepalanya "enggak kak,"

"Hufffh berrtti kamu ketiduran, Kaka kira kamu pingsan"

Lolita terdiam mencerna kembali pernyataan kak Bella "eyyy" ucap Bella membangun kan Lolita dari lamunannya  "hah"

"Kaka ke kelas dulu ya"

"Iyya kak" sertakan anggukan

Cinta PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang