BUKAN UNTUK KAUM LEMAH!!!
Violet itu Dandelion yang dipaksa menjadi ilalang. Gadis berjiwa bebas namun harus dipaksa tumbuh dan menetap kuat oleh keadaan. Dan Saga adalah salju yang muncul musim dingin. Dingin, beku yang membentuk gunung es.
Bukan...
Aw akhirnya bisa update untuk sekian lama ❤ Udah kasih vote buat 'Menembus Batas' chapter 15- surat cinta? Jangan lupa komentar buat para tokoh ♡ Happy Reading ♡
»»--⍟--««
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Violet memandangi pemandangan di luar jendela.Hari ini dirinya dan sang bunda akan berkunjung ke rumah tunangannya,dan mereka sedang dalam perjalanan.Dirinya tersenyum pada satpam yang membukakan pintu gerbang pada mereka.Mereka langsung turun dan berjalan menuju ruang tamu,dimana mamahnya Saga sudah menunggu kedatangan mereka.
"Halo cantik,"sapa mamah Saga sambil mengacak-acak rambut Violet dengan gemas.
"Halo mamah,"sapa Violet dan langsung berhambur ke dalam pelukan mamah Saga.
"Saga ada di taman belakang anak cantiknya mamah,"ucap Cika,mamah Saga.
Violet menganggukan kepalanya lalu pamit dan segera berjalan menuju arah taman belakang yang dimaksud.Namun saat dirinya sampai dirinya tidak mendapatkan seorangpun di sana.
Violet mencari-cari keberadaan Saga .Mungkin Saga sedang bermain sinetron India dan bersembunyi dibalik pohon-pohon atau tembok disini atau bahkan semak belukar?.
Violet menyipitkan matanya saat melihat seekor makluk kecil nan rapuh yang tergeletak tak berdaya di atas tanah.Dirinya segera menghampiri burung kecil yang sepertinya terjatuh dari atas pohon.Violet memeluk burung itu,agar meredakan ketakutan yang melanda makluk Tuhan yang satu ini.
Kemudian dirinya menatap sangkar burung yang ada di atas pohon tepat di bawah dirinya menemukan burung itu.Dirinya mulai memanjat pohon tersebut kemudian meletakan burung tersebut kembali pada sangkarnya.
"Kamu udah aman,suatu hari kamu bakal terbang bebas di udara dan berak di atas kepala seseorang"ucap gadis itu dengan senyuman puas.
Violet kemudian menatap ke bawah.Tunggu?kenapa dirinya baru menyadari letak sangkar burung itu tinggi sekali?.
Kenapa tadi dirinya begitu lincah bak monyet saat memanjat pohon ini dan sekarang malah tidak punya keberanian sedikitpun untuk turun?.
"Hal terbodoh adalah kamu bisa lancar naik pohon tapi nggak tau cara turunnya,"ucap Violet bermonolog.
"Sagaaaaaa!"teriak Violet memanggil tunangannya.
"Saga yuhuuu!"teriak Violet sekali lagi.
"Saga babyyyy! " teriak Violet.
"Kak Barbie ngapain di atas?gabut yah?"ucap Rihana yang melihat Violet di atas pohon.
"Enggan Hana,kaka lagi cosplay jadi Tarzan,"ucap Violet dengan semangat.
"Aku boleh jadi monyetnya gak?"tanya bocah itu.
Lalu Violet menganggukan kepalanya antusias dan mengacungkan jempol untuk calon adik iparnya ini.
