Terimakasih untuk yang sudah meninggalkan jejak♡
Happy reading<3»»——⍟——««
Violet menatap kosong jendela rumah sakit yang ada di kamar inapnya. Dia benci keadaan ini, fisiknya yang lemah. Dia mengalami drop karena stress dan kelelahan dalam beberapa waktu ini.
"Princess, "panggil Yohan, ayahnya dengan lembut.
Violet berbalik lalu tersenyum menatap ayahnya.
" Kenapa princess nya ayah terlihat murung? kamu pengen apa? "tanya ayahnya dengan lembut.
" Pengen sembuh, "ucap Violet membatin.
Violet tersenyum lembut menatap ayahnya,
"Aku nggak mau apa-apa yah, "Yohan mengusap kepala anaknya dengan penuh kasih sayang. Anak yang ia besarkan seperti anak kandungannya sendiri, ia bahkan tak membedakan antara Violet dan Viona. Memang yang mengetahui jika Violet adalah anak angkat hanya orang tertentu saja yang Yohan percayai. Bayi yang ia temukan di rumah sakit, Tokyo, Jepang. Bahkan Yohan dan istrinya menganggap jika Violet adalah anak kandung mereka.
"Ayah, " lirih Violet.
Yohan tersenyum menatap Violet. Gadis itu kuat namun rapuh, ia itu malaikat dalam hidup Yohan.
"Aku mau ayah istirahat, " ucap Violet. Ia mengetahui ayahnya belum tidur sedari malam karena menjaganya.
Orang tuanya panik mendapatkan telepon dari pihak sekolah jika dirinya yang pingsan saat di sekolah.
"Aku udah mendingan yah, kalau ayah nggak mau istirahat aku marah loh, " potong Violet saat ayahnya terlihat ingin menjawab kalimatnya.
Yohan tersenyum lalu mencium kening anak perempuannya ini.
"Ayah pulang yah. Bunda kamu sedikit lagi pasti datang setelah ngurus administrasi, " ucap Yohan yang membuat Violet tersenyum sambil menganggukkan kepalanya pelan.
Yohan membuka pintu inap Violet dan dirinya menemukan Saga di luar ruangan itu. Yohan menghembuskan nafasnya.
"Kamu kenapa gak masuk? " tanya Yohan.
"Saya .., "
Saga terdiam, ia mencari-cari kata-kata yang pas untuk menjawab pertanyaan Yohan.
"Saya belum siap, " ucap Saga tak berani menatap Yohan.
"Boleh kita bicara? " tanya Yohan.
Saga mengangguk pelan. Lalu Yohan membawa dia ke sebuah kedai kopi di dekat rumah sakit.
"Violet itu anak angkat om, " ucap Yohan dengan mata menerawang.
Ucapan itu membuat Saga terlonjak kaget. Namun wajahnya tetap tenang.
"Dia di buang saat masih bayi. Orangtuanya sehabis melahirkan kabur dari rumah sakit dan meninggalkan seorang nyawa tak berdosa setelah mengetahui jika anak perempuan itu memiliki kelainan di jantungnya, " ucap Yohan dengan tatapan sendu menatap ke arah luar kedai.
"Jika ada orang yang bertanya siapa yang paling membenci Violet, maka jawabannya adalah Violet itu sendiri, " ucap Yohan.
Yohan menatap Saga dalam, ia menghembuskan nafasnya lalu berkata, "Om cerita ini bukan untuk dapat rasa kasihan atau empati kamu, "
Yohan menatap Saga dengan tatapan seorang ayah yang terluka karena tau puterinya terluka.
"Disaat kamu bilang kamu benci dia, dia semakin yakin jika dia pantas dibenci.Dia gak pernah bilang ke om, tapi dia anak om, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Menembus Batas
Teen FictionBUKAN UNTUK KAUM LEMAH!!! Violet itu Dandelion yang dipaksa menjadi ilalang. Gadis berjiwa bebas namun harus dipaksa tumbuh dan menetap kuat oleh keadaan. Dan Saga adalah salju yang muncul musim dingin. Dingin, beku yang membentuk gunung es. Bukan...