Terimakasih karena masih setia sampai part ini <3, saya benar-benar berterimakasih. Semoga kalian menikmati part 40 ini ♡. Jangan lupa tinggalkan jejal berupa vote dan komentar kalian🤗.
»»——⍟——««
"Disini udaranya bau banget, bau pelakor ,ups,"ucap April sambil menjepit kedua hidungnya menggunakan jari telunjuk dan jempolnya, seakan-akan memang udara sangat bau.
"Sekali gak tau diri yah gak tau diri pril, " ucap Zara dengan senyuman sinis.
"Kasihan cantik-cantik hobinya ngerusakin hubungan orang, " ucap Shasa yang terang-terangan menatap Violet.
Violet hanya diam. Dia tak menampik hal itu, memang kenyatannya bukan? dirinya memang merusak hubungan antara Saga dan Thalia. Gadis itu menatap ketiga teman kelasnya itu dengan tatapan tak terbaca, namun tak lama kemudian dirinya tersenyum miring.
Ketiga gadis itu mengangkat alisnya heran, respon Violet cukup ambigu.
"Bisa-bisanya gak kesindir , urat malunya udah putus apa? " ucap April dengan kesal.
"Gak akan kesindir, karena semua yang lo bacotin itu tentang lo! " ucap suara dingin milik seseorang dari belakang mereka.
Mereka bertiga berbalik arah dan langsung menegang mendapatkan tatapan dingin Shana.
April menatap Shana dengan berani setelah beberapa saat terdiam.
"Tapi emang sahabat lo itu pelakor kan? " ucap April dengan senyuman miring.
"Pelakor itu cuman buat yang ngerebut suami orang April! kayak lo contohnya! " sambung Adeeva yang baru datang.Lalu diikuti Sakura dan Moria dari belakang.
Shit ! teman-temannya sudah lengkap!.
"Ternyata gak semua babi itu berbentuk binatang,"guman Moria sambil menatap mereka bertiga.
" APA LO BILANG ANAK BARU? "teriak Zara dengan kesal sambil maju menunjuk wajah Moria dan langsung disambut dengan cengkraman di kerak bajunya oleh Sakura.
" Tutup mulut lo jelek! lo terlalu berisik! "ucap Sakura dengan tajam lalu melepaskan dengan kasar cengkramannya.
April tertawa sinis, " teman lo ,kalau salah itu di bilangin bukan dibelain! bayangin temen lo itu ada di posisinya pacar Saga, emang lo semua terima?"
"Kita itu baik, mau ingetin dia sama dosa-dosanya, " ucap Shasa.
"Lagak banget jadi circle paling baik disini, padahal aslinya cuman sekumpulan sampah, " ucap Zara meremehkan.
"Jangan begitu, nanti pas kita serang balik, remuk jantung lo, " ucap Sakura dengan tenang membuat ketiga gadis itu mendelik sinis.
"Mau Mori beliin kaca buat kalian? " tanya Moria dengan senyuman ramahnya, terlihat serius dengan perkataannya.
"Heh anak baru, gak usah ikut campur! lo cuman gak mau merasa tersaingi kan? makanya lo berteman sama mereka, " ucap Zara dengan sinis.
"Gak akan ada persaingan, karena gak bakalan ada yang kayak Mori!lagian Mori tulus kok gak kayak hatinya April, busuk, " ucap Moria yang polos-polos ngeselin buat April.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menembus Batas
Roman pour AdolescentsBUKAN UNTUK KAUM LEMAH!!! Violet itu Dandelion yang dipaksa menjadi ilalang. Gadis berjiwa bebas namun harus dipaksa tumbuh dan menetap kuat oleh keadaan. Dan Saga adalah salju yang muncul musim dingin. Dingin, beku yang membentuk gunung es. Bukan...