31-Pertandingan basket

144 24 3
                                    

Happy Reading 💗






»»——⍟——««







Anak-anak White Devil sedang berkumpul di base camp milik mereka. Mereka biasanya punya jadwal rutin untuk berkumpul bersama.

"Gw lagi sedih gengs, nyamuk gw mati, " ucap Tan yang sedih dengar sedikit dramatis.

"Kebanyakan minum susu basi jadi  setengah asu setengah babi , " ucap Rio dengan kesal.

"Sembrono banget omongan lo! " ucap Tan. Dia benar-benar sedang berduka hei!.

"Diem deh lo China! " ucap Rio dengan kesal.

"Stop rasis, " ucap Arjuna.

"Becanda doang, " ucap Rio.

"Stop berlindung dibalik kata bercanda, " ucap Arjuna lagi.

"Maafin gw Tan, " ucap Rio.

"Nggak papa kok, " ucap Tan sambil merangkul Rio.

"Lo kenapa blokir nomernya Adeeva yo? tuh cewek jadi nelpon-nelpon gw terus, " ucap Devian dengan kesal karena saat dia push rank malah diganggu.

"Bosan, " ucap Rio tanpa beban.

"Si anjing! lagian dia cantik bro, " ucap Farrel.

"Gak terlalu cantik, " ucap Rio.

"Gak usah mandang fisik, kalau mau mandang fisik, noh sama ikan soalnya ikan banyak fisiknya," ucap Edgard.

"Gini nih kalau keluar otaknya ditinggalin di rumah, " ucap Alden.

"Gak gitu juga kali bang, " ucap Jere yang merupakan anggota White Devil biasa lainnya.

"Kenapa kita nggak jadi tukang gebuk-gebuk aja sih? biarin bisa gebukin orang tanpa masuk penjara, " ucap Devian.

"Lo aja , " ucap Lionel.

"Ya gak gitu juga konsepnya Depiannn! " ucap Hendery, anggota White Devil biasa yang lain.

"gak usah ngebadut, gw ketawa kena mental lu! " ucap  arief yang merupakan anggota biasa.

"Ia ketawanya lu kan kayak Pennywise, " ucap Jere.

"Males gw berbagi oksigen sama lu, " ucap Arief dengan kesal.

"Ia deh bang jomblo, " ucap Edgard.

"Ngaca, " ucap Lionel.

"Pedih sekali, " ucap Edgard dramatis.

"Oh yah besok jangan lupa kalau kita bakalan ngunjungin rumahnya  temen kita Ivan, bapaknya lagi kena penyakit batu ginjal. Oke teman-teman?" ucap Alden pada mereka semua.

"Siap bang! " jawab mereka semua.

"udah ke dokter? " tanya Arjuna pada Ivan.

Ivan menggeleng, "Bapak gw nggak percaya doker bang,"

"Oh kalau gitu udah coba lawan pake kertas ginjal? " tanya Edgard.

"Gelut yok anjing! " ucap Rio kesal.

"Gw kucing btw, " ucap Edgard.

"Pen tak banting ni anak! " ucap Rio yang semakin emosi.

"Ck, baperan, " ucap Edgard.

"Soalnya lo kelamaan ngejomblo bukan cuman hati yang kosong, otakpun juga kosong, " ucap Devian.

"Coba deh lu contohin Saga yang ikut olimpiade, adem-adem aja anaknya, " ucap Rio pada Saga yang sedang menutup matanya sambil mendengarkan musik dengan earphone dikedua telinganya.

Menembus BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang