Hari ini adalah hari yang member U-SIX tunggu. Ya, hari ini akhirnya mereka comeback dengan album ketujuhnya yaitu backstreet.
Podium sekarang sudah ramai dengan para fans U-SIX. Semuanya berdesak-desakan demi melihat idolanya. Berbeda dengan orang-orang terdekat U-SIX, mereka di berikan kursi khusus di bagian depan.
"Kakak udah dimana?" tanya Chika yang sudah duduk anteng di samping Hito yang menggenggam tangannya.
"Duhh, di sini lagi macet Chik. Kayaknya gue bakal telat," jawab Jeslyn di telpon.
"Oh yaudah, hati-hati ya kak," tandasnya kemudian menutup telepon.
Suara teriakan heboh yang di dominan ciwi-ciwi karena konsernya sudah mulai. Konser di buka dengan tenang, namun saat mencapai reff, semuanya menggema.
Arya sesekali melirik Chika, bahkan mengedipkan matanya. Hal itu membuat Chika sedikit tersipu.
-
Setelah membawakan lagu utama, kini mereka break dulu. Penonton pun di bebaskan untuk cari makanan dan minuman.
"Bang, mau minum?" tanya Chika dibalas anggukan dari Hito.
"Yaudah, abang tunggu di sini ya? Jangan kemana-mana," peringat Chika kemudian beranjak.
Beberapa hari yang lalu, Hito sempat drop. Hal itu membuatnya kehilangan kesadarannya lagi. Tapi sekarang sudah agak baikan lagi.
"Chika!" panggil Jeslyn.
"Eh, baru nyampe kak?" tanya Chika.
"Iya nih. Duhh gue telat ya?" tanya Jeslyn.
"Lagu utamanya tadi udah, tapi masih ada lagu lainnya. Tenang aja," jawab Chika.
"Lo mau kemana?" tanya Jeslyn.
"Oh, gue mau beli minum buat abang gue, mau gue pesenin juga?" tanya Chika.
"Abang lo? Yang mana?" tanya Jeslyn.
"Itu yang pake hoodie hitam di kursi khusus," jawab Chika menunjuk abangnya.
"Oh yaudah, pesenin gue greentea ya? Gue ke abang lo dulu, soalnya gue penasaran. Belum pernah liat hehe," ucap Jeslyn kemudian menghampiri Hito.
Deg!
Pandangan mereka bertemu. Bayangan tentang masa lalu mereka kembali menyerang. Tak sadar, air mata Jeslyn lolod begitu saja.
"S-satya?" tanya Jeslyn kemudian berhambur ke pelukan Hito yang masih terpaku.
"Hiks- kamu kemana aja? Aku pikir kamu balik ke Makassar hiks-" tanya Jeslyn yang menangis sesegukan. Hito masih diam, belum merespon apa-apa.
Grep!
Hito melepaskan pelukan Jeslyn kemudian pergi berlari. Yang ada dalam pikiran Hito saat ini, dia masih terluka. Bertemu dengan Jeslyn membuatnya drop dan tidak bisa mengontrol emosinya.
Ia terus berlari dan menabrak orang-orang dalam podium itu. Podium itu sangat luas, jadi Hito bisa menghindar dari kejaran Jeslyn.
Brukk!
Hito menabrak seseorang cowok yang juga menggunakan hoodie hitam. Barang cowok itu terjatuh, namun ia tidak memperdulikannya bahkan langsung pergi begitu saja.
Hito mengambil benda tersebut yang berada di dalam plastik hitam. Ia mengintip isinya dan ternyata, bom.
Sontak ia kaget dan melempar asal benda itu. Beberapa orang yang menyadari hal itu langsung berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ArKa (End)
RomanceTypo bertebaran! Belum di revisi!!! "Tadi pas gue pegang lo, lo bilang bukan mahrom tuh maksudnya apa?" Mendapat pertanyaan tersebut membuat Chika menoleh dan melihat mata Arya sekilas. Entah mengapa ia tidak kuat jika harus menatap pria itu. "Itu...