Ini cerita pertamaku guys, semoga kalian suka yaa.
***
"Neng, bangun! Sudah sampai, neng," panggil supir bus kepada gadis yang masih asik dengan mimpinya.
Gadis berjilbab hitam yang melabuhi dadanya terbangun. Suasana di bus sudah sepi karena semua penumpang sudah turun.
"Ini sudah di mana, pak?" Tanyanya sebelum semua nyawanya terkumpul.
"Sekarang sudah di Jakarta Pusat."
"Apa?! Kok, Jakarta Pusat, sih, pak? Kan, saya mau ke Jakarta Timur!" Pekiknya memperhatikan sekeliling.
"Atuh, neng, gimana, sih? Ini 'kan emang bus tujuan ke Jakarta Pusat."
"Berarti saya salah bus, dong?" tanyanya.
"Bisa jadi," jawab supir tersebut.
Gadis itu, berusia 20 tahun, bernafas gusar dan segera mengambil kopernya. Sinar matahari yang terik karena masih jam 13:42 WIB membuat gadis tersebut menyipitkan matanya. Salah sendiri malah tidur.
Tiba-tiba, hp gadis itu berdering.
"Assalamu'alaikum, Chika?"
"Wa'alaikumussalam." Ya, gadis itu bernama Chika Hanara.
"Lo udah dimana? Gue nungguin lo di terminal, nih!" ujar gadis yang bernama Arin Melati.
"Duh, Rin! Tadi gue salah naik bus."
"Astagfirullah! Ceroboh banget, sih!" ujar Arin geram.
"Ya, udah, deh. Gue nyari tempat istirahat dulu, capek, nih!"
"Oh, oke! Kalo ada apa-apa kabarin, ya! Assalamu'alaikum."
"Ngegas amat, sih, iya Wa'alaikumussalam."
Setelah sambungannya terputus, Chika memutuskan untuk sholat dzuhur di masjid terdekat. Niat ingin berlibur ke rumah Arin karena liburan semester, malah tersesat.
Chika, gadis cantik dan imut itu, memiliki kepribadian yang susah ditebak. Kadang cerewet banget, kadang jutek, kadang ramah banget. Tapi yang asli, sih, humble.
Sekarang ia tengah berproses untuk hijrah, meskipun masih sentuhan, suara yang meledak-ledak, dan ibadah masih bolong-bolong.
Setelah selesai melaksanakan sholat dzuhur, Chika menarik kopernya dan pergi dari masjid tersebut.
"Gue harus ngapain di Jakarta?"
"Oh, mungkin ada rute bus ke Jakarta Timur, kali, ya?" gumamnya.
Saat hendak menyeberang, tiba-tiba sebuah mobil Lamborghini melaju dengan kecepatan tinggi.
Cittt!
Brukkk!!
"Astagfirullah," ucap Chika lirih saat merasakan kepalanya membentur trotoar. Bahkan ponsel yang tadi ia pegang jatuh dan pecah.
Pengemudi itu langsung turun dari mobilnya. Lalu, muncullah sosok pria berperawakan putih, tinggi, dengan mata yang berwarna kecoklatan. Namun wajahnya tidak terlihat jelas karena memakai masker dan sweater.
"Kalo mau nyebrang, tuh, liat-liat!" ujar pria itu datar, setelah menghampiri Chika yang telah dibantu berdiri oleh warga.
"Apa?! Eh, gue tuh nyebrang liat-liat kali! Lo aja yang ngebut!" ujar Chika dengan suara yang tinggi. Namun setelah itu, dia tiba-tiba pusing dan pandangannya menggelap.
Brukk!
Dengan sigap, pria yang umurnya sekitar 21 tahun tersebut menangkap Chika dan membawanya ke dalam mobil mewahnya.
Pria tersebut bernama Arya, lebih tepatnya Arya Revano Adnan. Pria blasteran Indonesia-Korea ini adalah salah satu personil dari boyband yang bernama 'U-SIX' yang beranggotakan 6 orang. Boyband ini adalah boyband yang paling terkenal se-Indonesia bahkan mancanegara.
***
Ok guys, makasih udah mampir di cerita pertama ku. Gimana? Suka nggak? Semoga suka ya.
Jangan lupa Vote and Comment yaa karena Vote and comment itu gratis.
Dan semoga dari Vote and comment kalian aku bisa jadi seorang penulis/novelis. Aamiin...
Jangan lupa follow ig aku
anggun_regina_putri
KAMU SEDANG MEMBACA
ArKa (End)
RomanceTypo bertebaran! Belum di revisi!!! "Tadi pas gue pegang lo, lo bilang bukan mahrom tuh maksudnya apa?" Mendapat pertanyaan tersebut membuat Chika menoleh dan melihat mata Arya sekilas. Entah mengapa ia tidak kuat jika harus menatap pria itu. "Itu...