18. Di sekolah

377 60 3
                                    

Hidup jangan dibuat susah! Kalau gatal ya di garuk! Sini gue garukin muka sok polos lu!-Jidan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hidup jangan dibuat susah! Kalau gatal ya di garuk! Sini gue garukin muka sok polos lu!
-Jidan

***

"Haris! Sini nggak kamu!" Teriak seorang gadis bersurai pendek sambil mengejar laki-laki yang bernama Haris. Iya, kalian kenal kok.

"Wle... Wle.. Wle.." Bukannya berhenti Haris malah mengejek gadis itu sambil berlari mundur.

"Ish! Awas ya kamu!" Ujar gadis itu. Jika kalian penasaran, dia Zizy -ayang beb Haris. Gadis itu lagi kesal karena Haris mengerjainya dengan cara membakar ujung rambut gadis itu saat mereka berada di kantin. Haris dengan tingkah ajaibnya itu meminjam mancis pada abah yang selalu jaga warung nasinya di kantin dengan alibi ada temennya mau nyebat. Kalian pikir saja sendiri. Bagaimana tidak kesal coba?

"Tumpa seaye~" Haris bersenandung di balik pohon sambil mengejek Zizy yang masih berusaha mengejarnya.

Dari kejauhan ada Yayan dan Revan yang duduk santai di depan kelas dua IPA sambil menonton drama anak muda masa kini. Samudra juga ada kok, tapi lagi nimbrung bareng anak gadis. Katanya -malas banget gabung anak cowok, dirumah ketemu cowok masa di sekolah bareng cowok lagi. Mending nongki cantik bareng cewek. Iya, Samudra suka berteman dengan cewek. Tapi bukan berarti dia tidak normal, hanya saja sudah bosan teman nongkrong selalu cowok. Sesekali bareng cewek kan nggak masalah, kebetulan katanya ada yang naksir sama Samudra jadi kesempatan lah buat cengcengin walaupun mba Rara tetap nomor satu di hati Samudra.

Ada pula Dendra yang memegang ukulele dilantai dua sambil menonton Haris dan Zizy yang masih kejar-kejaran di lapangan dan mengelilingi pohon rindang. Disisinya ada Hendri, Lutfian dan Marcel. Diantara mereka berempat, hanya Dendra anak kelas tiga IPA, sisanya IPS. Hendri dan Lutfian berada di kelas tiga IPS dua sedangkan Marcel di kelas tiga IPS satu. Kalau Samudra dan Haris kan masih kelas satu SMA, jadi kelas mereka hanya di bagi kelas satu A ataupun B dan seterusnya.

"Yumus kurae~" Haris masih betah mengejek Zizy yang wajahnya mulai memerah akibat kepanasan mengejar Haris yang sedari tadi susah untuk ia kejar.

"Haaaaa~" Sahut Lutfian dari lantai dua dengan suara sengau ala India. Segeralah Dendra memetik ukulele nya mengikuti alur mereka semua. Anggap saja backsound gratis untuk Haris dan Zizy.

"Teng teng teng teng teng~" Sahut Yayan dari bawah ikut berjoget dengan Haris. Sedangkan Zizy sudah menyerah dan memilih duduk di bangku dibawah pohon.

Revan yang sedari tadi hanya menunduk malu saat melihat adiknya dan sepupunya yang bertingkah aneh.

"Malu gue punya sodara begini." Gumamnya sambil menggaruk keningnya tidak gatal.

Sang guru pun yang sedang bersantai juga menggeleng pelan, ada rasa malu punya murid dari keluarga Singgih ini. Tapi tidak begitu, mereka tidak punya hiburan dikala sedang pening-peningnya.

Keluarga Besar Singgih | NCT OT23 ✅ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang