❗SUDAH TAMAT❗
Mbah Singgih pernah bilang "Janganlah sampai kita melupakan Allah di kala kita senang, maka di waktu sulitmu Allah akan mempermudah jalannya."
Nasehat mbah Singgih yang selalu mengisi hari-hari keluarga besar Singgih dan akan selalu t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau yang lain bisa berdua dengan mudahnya. Kenapa kita tidak bisa?" -Dhanan
***
Dihari yang libur dan disiang haribyang lumayan panas namun suasana awan agak menggelapn. Dendra dengan segala senandung nya sambil memetik senar gitar, bernyanyi dihadapan terkasih sambil tersenyum. Gadis itu juga ikut tersenyum. Sangat manis.
Jadilah pasangan hidupku Jadilah ibu dari anak-anak ku Membuka mata dan tertidur disampingku...
Lagu itu Dendra senandungkan untuk Viera, gadis tercantik di hidupnya selain nana Karina tersayang. Pria itu tersenyum saat sang gadis merapikan surainya yang berantakan, lalu matanya tertuju pada kalung yang menggantung dileher Viera.
"Aku sayang kamu." Dendra berujar menatap gadisnya dalam-dalam. Gadis itu mengangguk dan tersenyum tulus.
"Aku juga."
Tidak lama terdengar suara adzan berkumandang menandakan waktu sholat dhuzur telah tiba.
"Titip ya... Mau sholat dulu." Dendra meletakan gitar nya disamping Viera. Gadis itu mengangguk tersenyum.
"Habis sholat kita makan bareng." Dendra melangkahkan kakinya ke mushola terdekat untuk sholat lima waktu yang wajib ia kerjakan. Mata para gadis terlalu nampak irinya melihat Dendra yang begitu sayang pada kasihnya. Makin iri lagi saat mereka melihat, bahwa Dendra berjalan masuk ke musholla. Betapa bahagianya gadis itu jika mendapatkan imam yang tampan dan taat beribadah seperti Dendra.
Viera menatap punggung Dendra dalam diam. Pria yang sudah satu tahun mengisi hatinya, Viera bersyukur jadi milik Dendra. Jika lelaki lain akan bertanya "kamu sudah makan?" Maka lain halnya dengan Dendra. Ia akan bertanya "Kita makan dimana? Aku tahu kamu belum makan. Ayo kita makan bareng."
Satu hal yang gadis itu banggakan pada Dendra. Yaitu ia tidak pernah meninggalkan sholat dimanapun ia berada.
Terima kasih Tuhan, Dendra anak sholeh. Batinnya.
***
"Zizy siapa, dek?" Tama bertanya saat sedang makan siang bersama dirumah ayah Arwan- tentu saja.
Ayah Arwan pernah bilang setidaknya dalam sehari ada sekali kita makan bareng. Ayah sibuk kerja, mas Tama dan mas Raka juga kerja, mas Dhanan juga kadang suka lupa diri kalau masalah kampus. Jadi ayah mengusahakan makan malam bersama. Tapi ini kebetulan mas Raka dan mas Tama lagi cuti bersama akhir Tahun, jadi mereka bisa makan bareng keluarga.
"Ayang beb Haris dong." Dengan bangganya Haris menjawab pertanyaan mas Tama dihadapan ayah dan bunda.
"Kok nggak kamu ajak kesini?" Bunda tersenyum saja, ia tidak menyangka bahwa anak bungsunya sudah bisa menggandeng gadis cantik.