15. Destiny

212 19 1
                                    

XiYu langsung terbangun begitu mendengar Handphone-nya berdering. Sebuah pesan dari seseorang yang ia tunggu-tunggu.

'Is it true? but I'm sorry XiYu, today we can't meet. I have to finish my shoot. how about tomorrow?'

Dengan cepat XiYu membalas pesan Fluke. Ia tak ingin membuat Fluke menunggu terlalu lama.

'Okay. Tomorrow just decide where we will meet and at what time. Hopefully your shooting goes well ... '

XiYu kembali berbaring. Senyumnya bertambah lebar kala mengingat besok ia akan bertemu dengan Fluke.

...

"Hari ini, kau tidak akan ku ijinkan syuting. Aku juga sudah menghubungi sutradara. Dan dia menyetujuinya setelah kuberikan alasannya,"

"Terima kasih phi.... Tapi phi tidak memberitahukan alasan sebenarnya kan? Jangan sampai mereka dan keluargaku tahu, cukup phi saja."

"Ya, sesuai permintaanmu. Tapi kenapa kau tidak cerita padaku kalau selama ini kau mendapat kiriman-kiriman aneh Fluke? Kenapa lagi-lagi kau menyembunyikannya?" Tanya Phi Note.

"Awalnya kiriman-kiriman itu biasa saja, tapi ternyata semakin lama semakin membuatku takut. Terlebih lagi, kiriman ini dari orang yang sama." Jelas Fluke. "Maafkan aku Phi,"

"Orang itu benar-benar sakit jiwa!" Maki Phi Note. "Lihat apa yang dia kirimkan padamu ini?! Ini bukan biasa lagi. Lihat ini! Foto-foto candid mu. Aku curiga kalau selama ini dia selalu mengikutimu."

"Mulai besok, kau akan ditemani bodyguard. Kemanapun kau pergi!"

"Phi ~~ aku tidak mau semua orang curiga. Aku juga tidak bisa bebas. Aku tidak ingin kembali seperti dulu, Phi" Protes Fluke.

Phi Note mengusap wajahnya. Ia tidak ingin Fluke merasakan terkekang. Tapi, ia juga tidak ingin melihat Fluke mendapatkan kiriman-kiriman aneh dari fanboy-nya.

"Baiklah," ucap Phi Note akhirnya membuat Fluke tersenyum. "Tapi ada syarat. Kalau pria itu semakin tak terkendali, bukan hanya bodyguard yang akan aku sewa. Tapi aku akan langsung membuat laporan ke kantor polisi. Dengan barang-barang ini sudah cukup untuk dijadikan bukti."

Fluke mengangguk. "Aku juga akan lebih berhati-hati Phi,"

flashback

Fluke bangun dari tidurnya, men-cek Handphonenya yang terdapat pesan dari XiYu.

"Di Thailand?" Gumam Fluke.

Sebelum membalas pesan XiYu, Fluke membuka buku agendanya. Melihat apakah hari ini ia free atau tidak. Sayangnya, hari ini ia harus syuting dan besok baru ia tidak memiliki aktivitas apapun.

'Is it true? but I'm sorry XiYu, today we can't meet. I have to finish my shoot. how about tomorrow?'

Selesai membalas pesan XiYu, Fluke beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tak lama ia keluar dari kamar mandi.

Phi Note sudah menunggu Fluke di meja makan yang sudah tersedia menu sarapan untuk mereka berdua sebelum berangkat ke lokasi syuting.

Fluke menikmati sarapannya sambil membalas komentar di sosial media perihal video yang ia upload di Instagram. Video yang direkam oleh Ohm semalam. Tentu saja ia meng-upload video itu tanpa suara. Agar tidak ketahuan kalau Ohm sedang berada di rumahnya.

"Semalam- kalian tidak berbuat yang aneh-aneh kan?" Tanya Phi Note menatap curiga pada Fluke.

"Uhuk uhuk uhuk" Fluke tersedak mendengar pertanyaan Phi Note. "Tidak ada yang aneh-aneh. Aku dan Phi Ohm hanya pergi berbelanja lalu makan malam setelah itu menonton."

Destiny Indonesia VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang