• 07 Maret 2026
Ohm menatap jengah dua sejoli dihadapannya yang saling menyuapi itu.
"Rumah kalian tergusur?"
"Tidak,"
"Lalu kenapa kalian kesini?"
"Menggodamu,"
Ohm melirik sebal karena jawaban News. "sialan kau,"
"Bagiku, menggodamu itu sangat menyenangkan. Iya kan sayang?" News bertanya pada Sun.
"Benar sekali,"
"Suami istri sama saja," Ohm beranjak dari sofa menuju dapur, lalu kembali ke tempatnya semula dengan segelas orange juice. Ia berusaha untuk tidak meladeni dua pengganggu itu.
Ohm menggonta-ganti channel tv, hari ini mood-nya sedang jelek. Ditambah dua orang tamu tak diundang tiba-tiba datang ke rumahnya membuat mood-nya semakin jelek. Berkali-kali Ohm menghela napas, menarik perhatian News dan Sun.
Sun melirik News yang mendapat anggukan dari News seolah mengerti apa yang Sun maksudkan. News menghampiri sepupunya itu lalu duduk di sebelah Ohm. Sementara Sun pergi ke dapur mengambil buah potongan dan kembali ke tempatnya semula, ikut bergabung dengan suami dan sepupu iparnya.
"Hei," panggil News menyenggol lengan Ohm.
"Hum," respon Ohm tanpa menoleh.
"Aku ingin memberitahu sesuatu padamu."
"Ya sudah bicara saja, aku dengarkan. Pasti tidak jauh-jauh dari pekerjaan,"
Memang selama ini yang dibicarakan News pasti selalu berkaitan erat dengan pekerjaan, terkadang Ohm sampai ingin memprotesnya.
"Kali ini bukan tentang pekerjaan. Percaya padaku,"
Ohm mengubah posisinya, dari berbaring menjadi duduk. Dilihat dari ekspresi wajah yang di tunjukkan News, sepertinya ini benar-benar serius. Dan ia penasaran.
News berdehem sebelum mulai berbicara. "Kau- ehm- tidak ada niatan untuk mencari pemilik yang cocok untuk cincin yang sudah lama kau beli itu?"
"Untuk apa Phi News membicarakan masalah cincin?"
Ohm menggeleng. "Cincinnya sudah ku buang.""Kau buang?" News terkejut, lalu ia melirik Sun yang juga terkejut sama seperti dirinya.
"Ya, sudah lama kubuang. Setelah pemilik aslinya tidak menginginkan cincin itu. Jadi kubuang saja,"
News menghela napas. "Kenapa tidak kau simpan cincin itu? Atau kau berikan saja padaku atau Sun, biar kami berdua yang simpan."
"Terimakasih atas tawarannya. Tapi untuk saat ini aku sedang tidak ingin menjalin hubungan."
"Sudah kan? Phi hanya ingin membicarakan hal itu kan? Karena tidak ada hal penting lagi, biarkan aku tidur nyenyak di kamar. Menikmati masa liburanku sebelum kembali syuting."
"Tunggu sebentar Ohm. Sebentar saja, setelah ini kami tidak akan mengganggu liburanmu."
Ohm kembali duduk.
"Jawab pertanyaanku kali ini dengan cepat dan yakin. Mengerti?" Tanya News, Ohm mengangguk.
"Kau masih mencintainya?"
"Tidak!"
News menatap tepat di manik mata Ohm, mencari keyakinan atas jawaban Ohm.
"Oke! Itu artinya kau sudah tidak mencintai Fluke lagi kan? Sedikitpun tidak memiliki perasaan padanya lagi?" Ohm mengangguk mantap. Ya, ia yakin, ia tidak memiliki perasaan apapun pada Fluke sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/232835263-288-k177918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Indonesia Version
Fiksi Penggemar"Aku merasa nyaman saat bersamanya...." _ Ohm Thitiwat _ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• "You are the best!!!!!" _ Fluke Natouch _ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Ketika rasa nyama...