Fluke sibuk berkutat di dapur, membuatkan sarapan untuk Ohm yang masih terlelap tidur. Sengaja ia tidak membangunkan Ohm. Karena ia tahu, lelaki itu kurang istirahat dan tidur adalah salah satu yang terbaik untuknya.
Fluke menghidangkan Khao Tom di atas meja makan, dengan harapan semoga Ohm menyukai masakannya.
Dirasa semua makanan dan minuman sudah tersaji di meja makan, Fluke mencuci peralatan dapur yang ia gunakan tadi, tanpa menyadari seseorang sedang memperhatikannya.Ohm terbangun karena mencium aroma masakan yang membuatnya lapar. Melihat jam di dinding, waktu sudah menunjukkan hampir jam 8 pagi.
Keluar dari kamar tamu yang tersedia di rumah Fluke, Ohm langsung berjalan ke arah dapur dan ia melihat Fluke sedang berdiri di depan wastafel, mencuci peralatan dapur yang selesai ia gunakan. Ohm tersenyum melihat makanan yang sudah tersedia di atas meja makan.
Sambil bersenandung, Fluke melakukan kegiatan cuci piringnya. Diam-diam Ohm berjalan mendekati Fluke lalu memeluknya dari belakang.
"Phi- Ohm," pekik Fluke.
"Biarkan tetap seperti ini," ucap Ohm.
"Tapi Phi, aku sedang mencuci piring."
"Kau lanjutkan saja cuci piringnya dan Phi melanjutkan memelukmu,"
Fluke menghela napas lelah. Kalau Ohm sudah mode manja seperti ini, ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
.
."Bagaimana? Enak?" Tanya Fluke. Jantungnya berdegup kencang menunggu jawaban dari Ohm tentang masakannya.
Ohm nampak berpikir, ia punya ide jahil untuk mengerjai Fluke. Dengan sengaja Ohm membuat Fluke menunggu lama.
"Phi~~ bagaimana?" Tanya Fluke.
Ohm menyipitkan matanya, lalu tersenyum. "Masakanmu selalu enak,"
Fluke memukul Ohm pelan. "Phi menakutiku. Kupikir tidak enak.."
"Phi serius Noo, ini enak.. Bagaimana kalau secepatnya kita tinggal bersama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Indonesia Version
Fanfiction"Aku merasa nyaman saat bersamanya...." _ Ohm Thitiwat _ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• "You are the best!!!!!" _ Fluke Natouch _ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Ketika rasa nyama...