Selamat membaca❣️
.
.
.
.
.
Tok... tok... tok..."Sape tuh ganggu aja orang lagi makan" ucap Nino kesal lalu berjalan menuju pintu dan membuka pintu.
"Apa sih ganggu a...ja" ucap Nino kesal dan akhirnya terputus karena melihat 3 lelaki dewasa dengan wajah datar.
"Eh maaf tuan, ada urusan apa ya?" ucap Nino dia tuh harus tetep sopan sama orang tua.
"Bolehkah kita bicara didalam saja?" ucap salah satu orang tersebut.
"Oiya silahkan tuan" ucap nino lalu masuk kedalam diikuti 3 orang tersebut.
"Silahlan duduk tuan, mau minum apa?" tanya Nino sopan
"Tidak usah repot-repot" jawab salah satu dari mereka
"Ah saya jadi tidak enak hehe" ucap Nino dengan senyum kukuruyuk eh kikuk.
Lalu nino melihat ada mie dengan toping telur diatas meja, dengan segera mengambil mie tersebut lalu dibawa ke dapur.
"Maaf" ucap Nino tidak enak sambil duduk
"Tidak apa-apa" ucap salah satu dari mereka
"Ada perlu apa kesini?" tanya Nino
"Sebelumnya perkenalkan, saya Haris Adhitama daddy kandung kamu" ucap Haris
"Saya Heris Adhitama kembaran Daddy kamu, panggil Papa" ucap Heris
"Saya Adhitama kakek kandung kamu, panggil Opa" ucap Adhitama
"Om om ini pasti kabur dari rumah sakit jiwa kan? ngaku aja deh om, mana bilang kalo saya anak nya lagi haddeehh"ucap Nino capeq.
"Daddy memang daddy kamu Nino" ucap Haris tegas
"Gausah ngaku-ngaku deh ya om, saya udah ngga punya daddy. Saya cuma punya ayah, lagian juga ga ada bukti kan?" ucap Nino meremehkan
"Saya ada bukti bahwa kamu adalah keluarga kita, bungsu keluarga Adhitama. Ini liat saja sendiri" ucap Haris sambil memberikan surat hasil tes DNA.
"Hah! Gak mungkin, bisa aja kan kalian malsuin ni surat?" ucap Nino setelah membuka surat tersebut.
"Itu asli Nino Putra Adhitama!" ucap Haris datar kek aspal namun tegas.
"Ga usah boong lagi, saya memang ga mudah unruk dibohongi"ucap Nino bangga.
"Itu asli. Jika kamu tidak percaya, ikut kami ke rumah sakit untuk tes langsung"ucap Opa datar.
"Huft.. terus gue harus ngapain kalo memang gue ini anak lu?" tanya Nino
"Berhenti menggunakan bahasa gaul mu itu!"ucap Haris
"Dan kamu harus ikut kami pulang" lanjut Haris
"Ha? Gamau ah gu- eh Nino udah nyaman tinggal sendiri, kalo kalian pengen ketemu Nino tinggal kesini aja" ucap Nino santai
"Kamu harus ikut kami pulang, karena kami keluarga kamu Nino! " ucap Haris tegas
"T- tapi om " ucap Nino
"Ga ada tapi tapian kamu ikut dengan kami, dan satu lagi panggil saya daddy mengerti?" perintah Haris tidak ada penolakan.
"Iya udah deh Nino ikut kalian pulang" ucap Nino pasrah
"Ayo kita pulang sekarang, yang lain udah nungguin" ucap Heris
"Nanti dulu, sayang mie nya kalo dibuang belum sempet dimakan" ucap Nino sambil memandang mie yang mulai dingin.
"Tidak! Itu makanan tidak sehat, dan jangan harap kamu dapat memakan makanan seperti itu jika bersama kami" ucap Haris tegas
"Tapi Nino laper daddy" rengek Nino dengan mata bercermin cermin karena jujur dia lapeerr.
"Nanti makan di mansion, pasti mommy sudah nyiapin banyak makanan, dan juga tidak perlu membawa apapun karena yang kamu butuhkan sudah ada semua" ucap Haris dengan tersenyum ia sangat senang mendengar panggilan "daddy" dari anak bungsunya yang sudah lama ia rindukan.
"Iya, tapi Nino mau ngambil hp dulu dikamar" ucap Nino lalu berlari menuju kamarnya.
"Jangan lari nanti jatuh! " ucap mereka bersamaan lalu Nino pun memelankan langkahnya.
Tidak lama kemudian Nino sudah siap untuk pulang ke keluarga kandung nya.
"Sudah?" tanya Haris mendapat anggukan menggemaskan dari Nino
"Imut banget keponakan papa" ucap Heris terkekeh sambil mengunyel unyel pipi Nino.
"Ihh nino itu tampan bukan imut" kesal Nino, lagian kenapa sih semua orang bilang gitu? Kan dia tampan, gagah, berani.
"Hahaha iya Nino tampan dan imut" ucap Heris
"Sudah, ayo kita berangkat" ucap pak Adhitama terhormat.
.
.
.
.
.
.
.
Makasih udah mau baca
Jangan lupa vote+komen
See you❣️

KAMU SEDANG MEMBACA
NINO PUTRA A
Short Story[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Bahasa kasar dan Non baku Kalo penasaran langsung baca aja, jangan lupa vote dan komennya hehe. Typo langsung benerin yaa? . . . Terima kasih