part 28

4.5K 342 21
                                    

Karena banyak yg minta buat lanjutin, jadi dilanjutin aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena banyak yg minta buat lanjutin, jadi dilanjutin aja

makasih sekali lagi.

selamat membaca❣️
.
.
.
.
.
.
"Euugghhh... jam berapa sih ini?" tanya Nino kepada dirinya sendiri sambil mengucek matanya lalu mengambil jam weker dimeja sebelah ranjangnya.

"HAH? WOY GUE TELAT GILA!" teriak Nino heboh ketika melihat jarum pendek mengarah ke angka 7 dan jarum panjang ke angka 6.

Dengan babu-babu eh buru-buru ia berlari kearah kamar mandi.

"Kenapa nggak ada yang bangunin gue sih?" ucap Nino sambil memakai seragamnya.

"Nah selesai" gumam Nino lalu mengambil tasnya dan berlari kebawah.

Entah Nino itu aneh, biasanya kan juga telat ya? Mana abis itu dia bolos ke warung. Sama godain janda yang biasa ngutang di warung Wkwkwk janda nggak modal! tapi kesian juga sie :v

"loh kok sepi?? Mana yang lain njir?"tanya nino ketika melihat ruang makan semua ruangan sepi, biasanya kan leluarga ngumpul lalu ia pun berjalan kearah salah satu maid di sana.

"Eh tante mau nanya dong!" ucap Nino.

"Astaga tuan muda kenapa ke mari? saya bisa kesana jika tuan muda butuh sesuatu!" ucap Maid itu khawatir.

"Napa sih, cuma mau nanya. Yang lain kemana ya tan?" tanya Nino

"Tuan besar dan tuan muda lainnya sedang ke kantor, dan ada yang ke sekolah. Nyonya ke butik lalu sisanya keluar, saya juga tidak tau kemana" jelas Maid tersebut.

"Kok aku ga dikasih tau sih tan?" tanya Nino mayan nge elpiji.

"Saya juga tidak tau tuan, sebaiknya anda istirahat saja dikamar nanti saya bawa sarapan anda, lagi pula anda masih belum sembuh total" ucap Maid itu sopan bahkan leboh sopan dari akhlak yang baca.

"Nggak ah, aku mau sekolah! Aku juga udah sembuh kok" ucap Nino

"Tapi tu- " ucapan maid itu terpotong.

"Udah deh ya, lu diem aja di sono kerjain tuh masih banyak debu" ucap Nino lalu berjalan meninggalkan maid itu.

"Tuan muda jangan" ucap Maid itu sesikit berteriak nun tidak dihiraukan oleh Nino.

"PANCII YUHUU!" teriak Nino dengan menggerakkan badannya.

Bruk....

"Aw pantat bahenol gue" ucap Nino mengelus pantatnya.

"Sapa sih yang nabrak gue, berani beraninya. Belum pernah dibetot ama gue nih" ucap Nino lalu mendongak melihat siapa yang ia tabrak.

"Loh om?" ucap Nino.

"Anda ingin kemana tuan muda?" tanya Ryo.

"Mau sekolah lah om, ini udah jam berapa liat" ucap Nino dengan menunjuk jam ditangannya.

"Anda tida boleh keluar oleh tuan besar, anda harus istirahat" ucap Ryo.

"Om gue gapapa deh beneran" ucap Nino menyakinkan Ryo.

"Tapi tuan, anda sebaiknya istirahat saja di kamar anda. Saya akan menyuruh maid membawakan sarapan anda" ucap Ryo lalu menuntun Nino ke kamarnya.

"Tapi om, gue gapapa" ucap Nino memberontak.

"Maaf tuan muda, saya tidak bisa" ucap Ryo lalu menggendong Nino ala karung.

"OM AHK LEPASIN, GUE MAU SEKOLAH" teriak Nino memberontak.

"Tuan anda tidak boleh berteriak, dan jangan memberontak jika anda tidak mau saya beritahu tuan besar" ucap Ryo yang berhasil membuat Nino diam.

"Lah goblok, itu kunci apaan ya? Ambil deh sapa tau penting hehe" batin Nino ketika melihat kunci disaku celana Ryo lalu mengambilnya.

"Anda tunggu disini sebentar, saya akan mengambil sarapan anda" ucap Ryo lalu pergi tak lupa memgunci pintu kamar majikannya dari luar.

Jadi yang buat ngunci kamar tuh ada lagi. Yang tadi diambil Nino buat cadangan.

"Yeu si goblok, orang gue ada kuncinya. Coba deh sapa tau bisa" ucap Nino bangga lalu mencoba satu persatu kunci.

"Nah akhirnya bisa, gue harus cepet" ucap Nino lalu diam diam keluar dari kamar tak lupa melihat kanan dan kiri agar tidak tertabrak lagi wkwkwk.

"Huh! Astaga ada om-om" gumam Nino pelan lalu melanjutkan perjalanannya.

Sekarang Nino sudah berada di garasi mansion nya. Terdapat banyak mobil dan motor mewah terparkir rapi disana.

"Waw motornya bagus, sabi lah gue pake" ucap Nino lalu berjalan ke arah motor yang dia maksud tadi dan mengambil kunci dalam lemari yang ada di sana.

"Nah didorong dulu" ucap Nino lalu mendorong motornya secara diam-diam hingga di depan gerbang, dia berhasil mengelabuhi bodyguard yang berada didepan.

"Nah waktunya nih" gumam Nino lalu melajukan motornya.

BRRUUM.....

.
.
.
.
.
.
Makasih udah mau baca
Jangan lupa vote+komen
See you❣️

NINO PUTRA ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang