Selamat membaca❣️
.
.
.
.
.
.
."GUE GABUT ANJENG!" teriak Nino prustasi depresot kecewa perih pedih bete betmut.
setelah sarapan tadi lalu mandi, keluarganya meninggalkannya di dalam kamar sendirian dengan tangan yang sudah tidak di rantai tapi dikunci dari kuar kamarnya.
"Asu memang, gue ditinggal sendirian dirumah eh rumah bukan sih?" ucap Nino.
"Bodo lah, sekarang gue harus ngapain coba. Sumpah gue gabut dari tadi cuma glontang gluntung doang" ucap Nino.
"Nah gue ada ide, gimana kalo gue berendem aje di bathup kan mayan tuh kek dikolam renang mini trus maen shower" ucap Nino tersenyum.
"Haha gue memang pinter" ucap Nino lalu mengganti bajunya terlebih dahulu dengan kaos oblong berwarna putih dan celana pendek berwarna hitam bermerek gucci tentunya lalu masuk ke kamar mandi.
"Gue isi dulu nih aer nya" ucap Nino lalu mengisi aer di bath up.
Sambil menunggu air terisi, Nino menyalakan shower dan memainkannya.
"Huhu seru banget kek maen ujan ujannan yuhu!" pekik Nino senang dengan melompat lompat layaknya anak kecil.
Setelah sekian lama memainkan shower, Nino mulai merasa bosan dengan hanya memainkan shower saja.
"Yuuhuuu seger, tapi lama lama dingin juga sih" ucap Nino lalu mematikan shower dan berjalan kearah bathup yang sudah terisi penuh.
Bath up dikamar mandi Nino cukup luas jadi bisa maen sepuasnya kaya dikolam renang mini.
"Heum ambil mainan dulu deh" ucap Nino lalu berjalan kearah rak yang terdapat mainan bebek bebek kecil dan juga perahu kesukaannya.
"Nah baru seru" ucap Nino lalu memasukan tubuhnya kebathup dan mainan mainan nya.
"Deerggg kapal lewat.... tutututut... tapi bebek mau jalan. Bagaimana kah cara mengatasinya?" tanya Nino pada dirinya sendiri.
"Ya aku tau, kita akan menghentikan kapal sejenak agar ibu bebek bisa lewat dan bertemu dengan anaknyaa" ucap Nino senang lalu memainkan mainannya.
Setelah dirasa cukup dia keluar dari bath up lalu mandi.
Keluar kamar mandi dia melihat jam ternyata sudah pukul 4 sore dan keluarganya belum pulang juga.
Akhirnya Nino memutuskan untuk tidur terlebih dahulu, memang dia mengantuk dan badannya terasa tidak enak.
"Gue tidur dulu dah, kok dingin yya ouh mungkin efek gue baru mandi" ucap Nino lalu memejamkan matanya dan tertidur.
Waktu menunjukan pukul 18.00 malam.
Dimana waktu keluarga adhitama makan malam..
.
.
.*dimeja makan
"Bisakah salah satu dari kalian memanggil baby?" tanya mommy
"Bisa, biar Nathan saja yang manggil" ucap Nathan
"Eh ngga bisa gitu, Fano yang manggil" ucap Fano tidak terima.
"Udah diem Kevin yang manggil" ucap Kevin.
"Heh kalian ngalah ama yang perempuan, kita yang manggil" ucap Karin dan diangguki Feby.
"Ngga bisa gitu dong" ucap Nathan protes.
"Udah biar daddy yang manggil" ucap Daddy lalu tersenyum deterjen bukan pepsodent.
Setelah sampai dkamar Nino dan membuka kunci.
"Baby wake up waktunya makan" ucap Daddy lembut lalu berjalan kearah ranjang.
"Baby bangun yuk" ucap Daddy mengelus kepala Nino.
"Eh kok panas?" tanya Daddy kepada dirinya sendiri khawatir lalu memegang kening dan leher Nino yang terasa panas.
"Astaga badannya panas" ucap Daddy lalu berlari kebawah.
"Ada apa sih dad lari lari gitu? Terus baby kemana?" tanya Fano
"Baby sepertinya demam, badannya panas" ucap Daddy khawatir.
"Benarkah? Nathan periksa baby" ucap Papa dan menyuruh salah satu bodygard untuk mengambil alat alat kedokteran milik Nathan.
"Siap pa" ucap Nathan lalu berlari menuju kamar nino diikuti yang lainnya.
"Hiks m-mommy dingin hiks" lirih Nino
"Iya sayang mommy disini" ucap mommy lalu memeluk Nino khawatir.
"Biar Nathan periksa dulu, Mom" ucap Daddy mengelus kepala sang isteri galaknya.
"Iya dad" ucap mommy lalu menyingkir dari dunia eh ranjang dan membiarkan nathan memeriksa keadaan sang anaq.
"Bagaimana Nathan? "tanya Bara dingin setelah nathan memeriksa Nino.
"Benar dia demam, dia kecapekan dan apakah setelah sarapan dia tidak memakan apapun sampai sekarang?" tanya Nathan.
"Astaga baby belum makan siang" ucap mommy lebih khawatir.
"Aku akan menginfus nya agar bisa mengembalikan tenaganya." ucap Nathan
"Lakukanlah" ucap daddy dan Nathan menurutinya dengan menginfus Nino.
.
.
.
.
.
.
.
.Makasih udah mau baca
Jangan lupa vote + komen

KAMU SEDANG MEMBACA
NINO PUTRA A
Short Story[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Bahasa kasar dan Non baku Kalo penasaran langsung baca aja, jangan lupa vote dan komennya hehe. Typo langsung benerin yaa? . . . Terima kasih