part 22

5.5K 452 46
                                    

Selamat Membaca❣️
.
.
.
.

"Gimana, seru kaburnya?" ucap seseorang dari arah belakang tiba tiba dan ternyata adalah KENNAN dengan yang lainnya mengikuti.

"Seru lah, gue habis balapan asal lo ta..." ucap Nino kepotong ketika menoleh ke belakang.

"Hm? seru ya?, baru balapan ternyata" ucap Kennan

"Kalo kita hancurin tempat ini seru juga bang" ucap Fano menambahi.

"Ide bagus" ucap Nathan

"Jangan, jangan hancurin tempat ini!" ucap Nino dengan mata berjendela jendela sambil memegang titid eh tangan Nathan dan Kennan bergantian.

"Diam baby" ucap Kennan datar + dingin =kulkas kulkas datar kan yya? ya kali kulkas bergelombang.

"Kalian pulanglah ke rumah masing masing" ucap nathan kepada kawand kawand Nino.

"I - iyya om, kami permisi" ucap Diki lalu menarik teman temannya pergi dari sana.

"Om om wong aku jek enom kok dicelok om, tak pancal raimu mental koe" ucap Nathan kesal sedangkan yang lain sedang menahan tawa, kecuali Kennan, Bara, dan Fino yang ditutupi dengan wajah datarnya.

"Pftt... Om Nathan" ucap Kevin dengan menahan tawanya yang akan MELEDAK!

"Pfttt... Udah om om ternyata, emang pas sih sama mukanya yang tua itu HAHAHA" ucap fano dengan tertawa.

"AHAHANJENG OM, OM BURHAN TEMENMU NIH AHAHAHA" ucap Nino dengan tertawa juga menyebut nama OM BURHAN idaman sejuta wanita😘.

"Diam kalian, terutama kamu Nino jangan teriak teriak, mau abang jahit mulutnya hm?" ancam Nathan dengan wajah datar.

"Maaf bang pftt...." ucap Nino menunduk dengan menahan tawanya.

Dut...

"AHAHAHA udah ketawa aja kali dek, gausah ditahan kentut kan jadinya" ucap Fano yang membuat semua tertawa dan yang biasanya datar tersenyum tipis.

"Aishh, au ah Nino ngambek"ucap Nino lalu berjalan ke mobil dengan cemberut.

"LAH kan harusnya kita yang marah, kenapa dia yang marah sih?" ucap Kevin tidak dihiraukan oleh semua, malah meinggalkan Kevin sendirian.

"Eh eh kok ditinggalin" ucap Kennan lalu menyusul yang lain.

.
.
.
.
.

Saat diperjalanan..

"Kamu sudah buat Naufal marah" ucap Bara

"Terus?" tanya Nino bodoamat dia kan udah sering kena marah dulu ama gurunya.

"Kamu tau? Dia memiliki alter ego yang bernama Reyga" ucap Fino

"Hah? Alter ego?" ucap Nino

"Iya" ucap Kevin

"Alter ego, kek cerita yang dibaca sama bella kampret" batin Nino.

"Dan jika Reyga yang marah, dia akan membunuh orang yang membuatnya marah" ucap Bara

"WHAT? Huaaa Nino belum mau mati hiks" ucap Nino menangis lalu memeluk Kennan disampingnya

"Dia tidak mungkin membunuhmu baby, mungkin hanya bermain main sedikit" ucap Kennan lalu membawa Nino ke pangkuannya.

"Hiks bermain main gimana? hiks" ucap Nino lalu memeluk leher Kennan.

"Nanti kamu juga tau baby" ucap Nathan sambil mengelus rambut Nino dari samping.

"Hiks huaa Nino hiks takut hiks huaa" ucap Nino mengeratkan pelukannya.

"Husstt udah gausah nangis" ucap Kennan lalu mengelus elus punggung Nino.

Beberapa menit kemudian terdengar dengkuran halus dari Nino.

"Tidur?" tanya Bara

"Hm" dehem kennan

.
.
.
.
.

*sesampainya dirumah

"Astaga abang, adiknya kenapa ini?" tanya mommy khawatir karena melihat Nino yang digendong Kennan.

"Tidur mom" ucap Nathan

"Yaudah bawa ke kamarnya gih" ucap mommy

"Hm" dehem Kennan dan membawa Nino ke kamarnya.

"Bang Naufal gimana mom?" tanya Fano

"Gapapa, gausah khawatir udah ditenangkan sama daddy" ucap mommy

"Bang Reyga ga keluar kan?" tanya Kevin

"Tadi sempet keluar bentar" ucap Karin

"Terus gimana?" tanya Fino lagi

"Yya gitu deh, marah marah sempet bunuh salah satu bodyguard juga" ucap Feby

"Ouh oke" ucap Nathan

"Kalian juga tidur gih" ucap mommy

"Iya mom, kami pergi dulu" ucap mereka lalu pergi ke kamar masing masing.

.
.
.
.

*disisi lain

"kita harus segera mendapatkannya"

.
.
.
.
.
.
Makasih udah mau baca
Jangan lupa vote + komen yya -!!

See you ❣️

NINO PUTRA ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang