NINO PUTRA A

part 3

Selamat membaca❣️
.
.
.
.
.
.
Terlihat seorang remaja yang tengah melamun dan menatap langit di balkon kamarnya.

"Apa benar orang tadi adalah dia?" ucap remaja tersebut

"Wajahnya mirip mommy banget" ucap remaja tersebut

Remaja tersebut adalah Kevin Putra Adhitama yang kehilangan adik satu satunya waktu ia berumur 2 tahun.

"Gue kasih tau yang lain ga ya?" ucap Kevin

"Gue kasih tau besok aja deh, sekarang juga udah malem"ucap Kevin lalu berjalan menuju ranjang besarnya untuk tidur.

.
.
.
.
.

Keesokan harinya, seperti biasa Nino bangun telat dan datang terlambat, jadilah dia sekarang berada di ruang BK bersama Bu Rika yang terkenal. Karena Bu Rika termasuk guru tergalak disekolah.

"Sudah berapa kali kamu telat Nino!" ucap Burik eh maksudnya Bu Rika.

"Ya gatau lah Bu, saya kan ga ngitung" ucap Nino santai.

"Sebagai hukumannya kamu harus ikut olempiade di sekolah Adhitama High School besok!" ucap Burik

"Ga nyambung sumpah Bu!" protes Nino

"Ga nyambung gimana!?"tanya Burik ngegas

"Kan saya telat, kok hukumannya suruh ikut olimpiade? Biasanya nih ya Bu murid telat itu hukumannya lari dilapangan atau apa gitu, nah ini? Disuruh ikut olimpiade ga nyambung seriuz Bu"jelas Nino panjang × lebar

"Ibu ga mau tau, kamu tetap harus ikut olimpiade itu!"ucap Burik tegas

Nino pun terdiam sebentar lalu menghela nafas pasrah.

"Terserah ibu deh, saya mah bisa apa atuh" ucap Nino

"Nah gitu dong dari tadi, besok kamu bisa kan berangkat sendiri ke AHS?" tanya Burik

"Bisa bu"jawab Nino

"Yaudah kalo gitu persiapkan diri kamu buat besok, saya tau ini mendadak tapi saya yakin kalau kamu bisa. sekarang kamu boleh keluar" ucap Burik

"Iya Bu saya keluar, permisi" ucap Nino dengan lesu

Lalu Nino pun keluar dan berjalan menuju kantin dan mendapati kedua sahabatnya sedang menikmati makanannya dipojok kantin, lalu Nino pun menghampiri mereka.

"Lesu bae lu No" ucap Rafa setelah menyeruput es teh nya

Nino tidak menjawab ia langsung duduk dan menarik es jeruk milik Diki lalu meminumnya.

"Eh es jeruk gue" ucap Diki ga terima

"Aelah es jeruk doang bisa pesen lagi kali"ucap Nino santai

"Lu napa sih No? Keluar dari ruang BK kek ga semangat gitu" tanya Diki

"Gue disuruh ikut olimpiade besok di AHS "ucap Nino

"Harusnya lu itu semangat karena disuruh ikut olimpiade mewakili sekolah, sekolah milih lu karna mereka percaya kalo lu bisa dan nanti akan membanggakan nama baik sekolah" ucap Rafa

Hening sejenak...

"Kesambet apaan lu Raf? "ucap Nino

"Gimana sih gue tuh ngasih susilo buat lu" ucap Rafa

Pletak..

"Solusi goblok! "ucap Diki setelah memukul kepala Rafa dengan sendok.

"Iya itu, lu ngegas mulu herman gue" ucap Rafa mengusap kepalanya.

"Bodo!" ucap Nino dan Diki bersamaan lalu berjalan meninggalkan kantin menuju kelas.

"Lah gue ditinggalin, bangsat emang" ucap Rafa lalu menyusul Nino dan Diki.

.
.
.
.
.

Ditengah perjalanan pulang tiba-tiba Nino dicegat oleh remaja yang memakai baju seperti sekolah yang sering mengajak mereka tawuran dengan sekolahnya yang dipimpin oleh Dimas. Dengan terpaksa Nino pun turun dari motornya.

"Mau apa lu hah?" ucap Nino

"Gue cuma mau bales dendam sama lu"ucap Dimas

"Karena lu gue ditangkep polisi
kemaren"lanjut Dimas

"Ya itu mah derita dan salah lu sendiri, kenapa gue yang kena" ucap Nino protes

"Banyak bacot lu "ucap Dimas lalu mendekat ke arah Nino dan menghajar Nino bukan Nino namanya jika dia diem aja dengan sigap Nino menangkis dan menghajar balik Dimas.

Dan akhirnya Nino pulang setelah mendapati Dimas yang sudah tergeletak tak bernyawa eh berdaya Nino sama sekali tidak ada luka ditubuhnya. Karena dia sudah ahli jika menghadapi satu orang saja.

"Gitu aja pingsan, semoga ada yang nolongin kalo ga udah ga bernyawa mungkin? Haha " gumam Nino ditengah perjalanan nya menuju rumah.

.
.
.
.
.
Makasih udah mau baca
Jangan lupa vote+komen
See you❣️