Selamat membaca❣️
.
.
.
.
.
.
Saat sedang asik asiknya makan tiba-tiba..BRAKK!....
"Uhuk! uhuk! uhuk! " suara Nino tersedak.
Dengan cepat Diki memberikan minum kepada Nino dan langsung diteguk habis oleh Nino.
"Gausah pake pukul meja segala bangsat" ucap Diki kepada Rafa dan hanya mendapat cengiran dari Rafa.
"Ada apa sih?" ucap Nino.
"Gapapa sih cuma lupa aja mau ngasih tau kalo nanti malem ada yang mau nantang lu balapan" ucap Rafa.
"Oohh gue sih mau aja, jam berapa?" ucap Nino.
"Jam 22.00 kek nya ditempat biasa, dan jaminannya duit. Lumayan lah" ucap Rafa.
"Oke nanti gue kesana" ucap Nino.
.
.
.
.
.
.Malamnya sekarang Nino sudah berada di arena balapan dengan si Pinky lalu menghampiri sahabat dan anak lainnya.
"Woi!!" teriak Nino.
"Eh udah sampe aja lu" ucap Diki.
"Iye lah, mana yang nantangin gue?" tanya Nino.
"Itu yang pake jaket biru, helm hitam" ucap Rafa sambil menunjuk orang yang ia maksud.
"Gue kesana dulu, sekalian biar akrab gitu hehe"ucap Nino diakhiri cengiran khasnya.
"Yakin lu no? Kata orang orang dia itu Kevin anak dari keluarga yang terkenal itu, keluarga Adhitama tau kan lu?" ucap Diki.
"Emang kenapa kalo dia anak dari keluarga Adhitama?" ucap Nino.
"Lu ga tau keluarga Adhitama?" ucap Diki.
"Gue ga tau, udahlah gue mau kesana dulu" ucap Nino lalu berjalan menuju orang yang menantangnya itu.
"Hai bang" sapa Nino.
"Hm?" jawab Kevin yang masih fokus dengan setan gepeng nya.
"Yaelah singkat bener, kenalin gue NINO PUTRA A" ucap Nino memperkenalkan diri.
Deg...
Lalu orang tersebut pun menoleh ke arah Nino entah mengapa seperti ada yang mengganjal dihatinya ketika mendengar nama tersebut, Dan wajah orang didepannya ini seperti tidak asing.
"Woi" tegur Nino sambil menggerakkan tangan nya ke arah muka yang akan menjadi lawannya malam ini.
"Siapa nama mu tadi?" tanya Kevin.
"Ganteng-ganteng tapi lelet lu ya" ucap Nino.
"Kasih tau aja apa susahnya sih" ucap Kevin kesal.
"Iya iya, kenalin nama gue Nino Putra A orang yang paling tampan keren dan- "ucap Nino terpotong oleh suara kevin.
"A itu apa?" tanya Kevin penasaran.
"Entah, gue juga ga tau. Kata Bunda, waktu gue ditemuin dulu dibawah pohon dia ngeliat gue make gelang yang ada ukirannya NINO PUTRA A dan dari situ Bunda namain gue" jelas Nino.
Deg....
Tanpa sadar Kevin langsung berlari menuju motornya.
"Woi balapannya gimana?" tanya Rifat salah satu teman Kevin.
"Kasih aja langsung uangnya ke dia" ucap Kevin.
"Hah? serius lu?" tanya Rifat.
"iya" jawab Kevin dan langsung pergi dari tempat balapan dengan motornya.
"Eh gimana ini? Kok malah pergi, bukannya mau balapan ya?" tanya Nino bingung.
"Nih uang buat lu kata Kevin gausah pake balap balapan" ucap Rifat lalu memberikan sebuah amplop yang berisi uang.
"Eh serius ini?" tanya Nino.
"Iya, gue pergi dulu" ucap Rifat lalu pergi diikuti dengan teman yang lain.
"Wiihh... bisa langsung akrab lu ye" ucap Diki yang datang tiba-tiba dari arah belakang bersama Rafa.
"Hm iya, tapi kaya ada yang aneh deh sama tuh orang" ucap Nino.
"Aneh gimana no?" tanya Rafa.
"Yaa aneh aja gitu" jawab Nino.
"yeu lu mah gajelas, udah ayo pulang besok sekolah" ucap Diki.
"Hm iya" ucap Nino.
"Eh tapi jangan lupa besok lu traktir kita berdua, kan lu baru dapet duit" ucap Rafa sambil nyengir.
"Iyaa, yaudah gue pulang dulu bye" ucap Nino.
"Iya byee" ucap Rafa dan Diki bersamaan.
Lalu nino pun berjalan menuju motornya dan pulang kerumah.
Diperjalanan pulang, Nino terus saja memikirkan Kevin.
"Kenapa dia kek aneh gitu ya waktu denger nama gue?" ucap Nino.
"Terus kenapa dia kaget dan langsung pergi gitu aja? " ucap Nino.
"Aisshh kenapa gue pikirin sih" ucap Nino.
Lalu melanjutkan perjalanan menuju rumah peninggalan orang tua angkatnya.
.
.
.
.
.
.
.Makasih udah mau baca
Jangan lupa vote+komen
See you❣️

KAMU SEDANG MEMBACA
NINO PUTRA A
Cerita Pendek[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Bahasa kasar dan Non baku Kalo penasaran langsung baca aja, jangan lupa vote dan komennya hehe. Typo langsung benerin yaa? . . . Terima kasih