part 9

13.5K 931 16
                                    

Selamat membaca❣️
.
.
.
.
.
Setelah setengah jam lamanya akhirnya mereka sampai di mansion.

"Ayo masuk" ucap Haris sambil berjalan masuk diikuti yang lain.

"Iya dad" ucap Nino lalu ikut masuk kedalam

"Dad mana baby?" ucap Fani tidak sabar

"Itu dibelakang" ucap Haris dengan melihat ke belakang.

"Adek, sini!" ucap Heris

"Ah iya" ucap Nino lalu mendekat kearah mereka

"Anakku Nino, hiks akhirnya kamu ketemu sayang" ucap Fani sambil memeluk erat Nino dengan menangis terharu.

"Eh eh tante Nino ga bisa nafas" ucap Nino.
Bukan hanya ga bisa nafas saja tapi luka dan lebamnya tertekan membuat Nino meringis tertahan, mungkin semua belum menyadarinya.

"Ah maafin mommy, dan jangan panggil tante lagi. Mulai sekarang panggil mommy, mengerti?" ucap fani

"Iya tan eh m - mommy" ucap Nino. Huh dia belum terbiasa tauuu :(

Nino memandang semua orang yang ada disana namun tiba-tiba ia dipeluk oleh semua orang yang dia yakini adalah keluarganya. Ia kembali meringis tertahan.

"Bolehkah kalian memperkenalkan diri dahulu?" ucap Nino

"Ah iya karena terlalu bahagia, sampai lupa" ucap Heris

"Biar mommy yang memperkenalkan" ucap Fani

"Jadi ini namanya Adhitama opa kamu, kalo yang ini Kirana istrinya opa, kalo yang ini kembaran daddy namanya Heris kamu panggil dia papa, yang disamping mommy ini Citra istrinya Heris kamu panggil dia mama" ucap Fani.

"Trus mereka" ucap Nino sambil melihat ke arah 10 manusia tampan ciptaan tuhan namun sayang, kebanyakan bermuka datar.

"Mama sama papa punya anak 5 namanya Bara, Karin, lalu si kembar Fano, Fino dan yang terkahir Kevin. Kalo mommy sama daddy juga punya 5 anak namanya Kennan, Nathan, Feby, lalu Naufal dan yang terakhir adalah kamu" ucap Fani dan dijawab anggukan oleh Nino, durhaka ni bocah.

"Buset banyak bener nih keluarga, gapapa dah yang penting kaya hehe" ucap Nino dalam hati

"Daddy" panggil Nino

"Iya, kenapa?" ucap Haris

"Kapan makan nya? Nino udah laper tau" ucap Nino sambil mempoutkan bibirnya yang membuat semua orang gemas, menggemaskan seperti yang membaca.

"Haha maafkan opa ya dek sampai lupa, ayo makan dulu " ucap Adhitama

.
.
.
.

Setelah makan

Dari tadi nathan terus memperhatikan wajah Nino seperti ada lebam.

"Adek" panggil Nathan tapi tidak dihiraukan oleh Nino

"Adek, Nino" ucap Nathan lagi

"Ah manggil Nino?" ucap Nino

"Iya" ucap Nathan menahan kesal

"Ada apa bang?" tanya Nino heran

"Abang perhatikan, muka kamu seperti ada lebam" ucap Nathan yang membuat semua orang dimeja makan beralih ke arah Nino.

"Eh enggak ada kok" ucap Nino sedikit terkaged kaged.

"Ah iya, daddy juga baru sadar" ucap Haris menambahi dengan memperhatikan wajah Nino

"Beneran?" tanya Nathan

"Beneran, enggak ada kok" ucap Nino gugup

"Tapi abang ga percaya, mau jujur atau abang cari tau sendiri? kalo beneran, nanti kamu dapet hukuman dari abang, gimana?" tanya Nathan datar

"I - iya tadi Nino tawuran sama sekolah sebelah. Dia yang nantang duluan, kalo Nino ga terima dia bakal anggep Nino penakut" ucap Nino sambil menunduk dan memainkan ujung bajunya

"Lebih baik kamu obatin saja dulu Nat" ucap Karin

"Nino gapapa kok abang, nanti juga kering sendiri" ucap Nino tapi tidak dihiraukan oleh Nathan ia berjalan mengambil alat p3k lalu mengobati lebam di wajah Nino.

"Gila padal cuma lebam gini doang, lebay banget anjir" ucap Nino dalam hati

Setelah mengobati.

"Lebih baik kamu istirahat, tidur siang" ucap Adhitama

"Biar aku yang antar" ucap Kennan dingin lalu menggendong Nino ala koala.

"Eh eh turunin bang, Nino bisa jalan sendiri" ucap Nino dengan menggerakkan badannya agar diturunkan

"Diam" ucap Kennan dingin yang membuat Nino pasrah.

Sesampainya dikamar Nino, Kennan menidurkan Nino ke ranjang dan ikut merebahkan tubuhnya disebelah Nino.

"Tidur" ucap Kennan datar

"Gamau, Nino ga ngantuk" elak Nino

"Tidur baby" ucap Kennan sambil mengelus punggung Nino.

Lama kelamaan mata Nino terasa berat, dan akhirnya ia tertidur.

"Abang akan selalu menjaga kamu baby" ucap Kennan lalu mencium kening Nino.

.
.
.
.
.
.
.
Makasih udah may baca
Jangan lupa vote+komen
See you❣️

NINO PUTRA ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang