[ 2 ] 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ✓

𝟙𝟠 | 𝐁𝐎𝐍-𝐁𝐎𝐍?

Heidi terlihat dongkol ketika Cedric berbicara dengan Carina begitu mesra. Tidakkah ia sadar? Menunjukkan hubungan mereka akan mempengaruhi para pendukung Cedric? Dan mengapa harus Carina Black dari seluruh gadis di Hogwarts?

Herbert terpaku menulis essay, "Kau sebaiknya berhenti melihat mereka" sarannya.

Tapi, Heidi bukan satu-satunya yang memperhatikan mereka dengan aneh. Banyak sebagian dari mereka terlihat tidak menyukai hubungan Carina dan Cedric, tapi tentu juga ada yang mendukung hubungan mereka, perkara wajah Cedric yang terlihat sangat bahagia.

Cedric memberikan kecupan di wajah Carina, sebelum gadis itu pergi bersama temannya meninggalkan perpustakaan. Heidi melihat Cedric berjalan kembali dengan wajah sumringah ke meja mereka. Herbert masih sibuk menyalin essay Herbology Cedric, sehingga tidak begitu memperhatikan sekitarnya.

Ekspresi kesal Heidi membuat Cedric sadar, "Jangan mengkerutkan dahi dan alismu, Heidi. Kau lebih cantik tanpa itu" guyonnya. Heidi hanya diam dan membuka buku dengan kasar. Herbert yang masih terpaku dengan essaynya menimpali, "Dia masih kesal kau mengencani Carina, Ced" jelasnya. Cedric hanya terkekeh, "Bilang padanya, aku sudah tersihir oleh Carina!" Bisiknya sengaja membuat Heidi semakin kesal.

Heidi menepis tangan kanan Cedric, membuat mereka berdua tertawa. "Hentikan itu! Menggelikan! Ugh!" kesal Heidi. Ia mengeluarkan majalah Witch Weekly dan menunjukkannya kepada Cedric, "lihat" perintahnya membuat Herbert penasaran. Mereka melihat judul Harry Potter's Secret Heartache. Sebuah artikel yang memuat potensi hubungan antara Harry dan Hermionie ditulis oleh Rita Skeeter.

"Lalu?" Tanya Cedric kebingungan. Heidi memutar kedua bola matanya, "Tidakkah kalian ingat? Granger adalah pasangan Yule Ball Krum. Keliatannya ia tidak puas, sehingga ia mendekati Harry, sahabatnya sendiri! Ada yang bilang dia menggunakan ramuan cinta!" ketusnya. Herbert melihat Cedric dengan bingung, lalu keduanya tertawa terbahak kembali membuat Madam Pince menegur mereka.

Heidi semakin kesal, ia menutup majalah itu dan kembali membaca bukunya. "Carina bisa saja menggunakan ramuan cinta kepadamu, Ced!" Curiganya. Cedric hanya menggeleng, tentu gadis itu tidak butuh ramuan cinta untuk buatnya mabuk kepayang.

"Dia tidak perlu menggunakan ramuan cinta padaku, Heidi. Dia cukup hanya menjadi dirinya sendiri untuk membuatku jatuh cinta"

Herbert bersiul pelan dengan ucapan Cedric, sedangkan Heidi mulai mengemasi barang-barangnya dan bergegas meninggalkan mereka, "Dengar ya. Aku telah membantumu untuk memenangkan tournament ini, tapi kau malah mengacaukannya!" Bisiknya dengan nada kesal.

Cedric sempat menahan Heidi untuk pergi, namun Herbert memberikan kode untuk membiarkannya. Mereka melihat Heidi keluar dari perpustakaan dengan fase kesal. Cedric menghela sembari melihat Heidi pergi, "Biarkan saja, Ced. Hal itu biasa, dia perempuan" tenang Herbert.

Cedric mengelu, "Entahlah, Herb. Heidi adalah sahabatku, sedangkan Carina adalah orang yang kusayangi. Aku tidak mau memilih diantara mereka" . Herbert mengembalikan essay Cedric yang telah selesai ia salin, "Dia hanya ingin kau fokus dengan tournament, dan memenangkannya. Kau masih ingin menangkan?"