𝟚𝟙 | 𝐋𝐎𝐑𝐑𝐀𝐈𝐍𝐄 𝐃𝐈𝐆𝐆𝐎𝐑𝐘

427 80 4
                                    

Malam ini tugas ketiga akan dimulai, akhir dari rangkaian Triwizard Tournament

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini tugas ketiga akan dimulai, akhir dari rangkaian Triwizard Tournament. Suasana kembali semangat dan penuh pesta. Para gadis yang sempat mendiami Cedric karena mengencani Carina, kembali menghampirinya dan memberikan semangat. Tapi Carina tidak melihat Cedric di kelas.

"Herb, apakah kau tau dimana Cedric?"

Herbert yang sedang berkemas menjawab, "Oh. Para delegasi sedang bersama keluarganya, Ri. Sebelum nanti malam pertandingan dimulai" jawabnya. Dari pintu kelas, terdengar suara perempuan memanggil nama Herbert, tidak lain sendiri Heidi, "Herbert! Ayolah!" Ajaknya.

Carina melihat Heidi yang membuang muka dan kembali menatap Herb, "Apakah dia masih membenciku?" Herbert mengangguk, "Jelas iya, padahal Cedric selalu menghampirinya dan mengajak berbicara, tapi mereka berakhir dengan bertengkar" ujarnya. Herbert meninggalkan Carina berjalan sendiri, sebagaimana Heidi menarik Herbert untuk berjalan hanya berdua dengannya.

Lagi-lagi jam kosong, karena para guru sibuk mempersiapkan acara nanti malam. Lapangan quidditch telah berubah, tumbuh semak tinggi membentuk labirin. Carina berharap lapangan itu segera kembali normal, sehingga piala quidditch antar asrama dapat dimulai lagi.

Seseorang menutupi mata Carina dari belakang, ia berhenti terdiam dan mencoba meraba tangan tersebut. Tangan besar sedikit kasar dan terdapat cincin perhiasan di tangannya. Lalu, terdengar suara tawa kecil wanita yang ia familiar. Carina langsung membuka tangan tersebut, ia terkejut mengetahui dugaannya benar, "Bill!"

Bill, Harry dan Mrs. Weasley hanya tertawa, "Surprise!" Seru Mrs. Weasly yang memberikan pelukan ke Carina, "Kau lebih terkejut dibandingkan Harry sendiri, dear" ujarnya. Harry menjelaskan bahwa Bill dan Mrs. Weasley mewakili keluarganya dan tidak mungkin sekali Dursleys akan menghampirinya. Mereka benci sihir.

"Sudah lama sekali aku tidak memasuki Hogwarts. Selama ini hanya diluar saja, menonton pertandingan" ujar Bill sembari melihat sekitarnya. Carina memutuskan untuk menemani Harry dan mengantar Bill dan Mrs. Weasley berkeliling Hogwarts. "Kau tau, Ri" mulai Harry, "Aku melihat Fleur menatap Bill dengan terpesona. Padahal ia sendiri yang veela"

Carina mengkerutkan dahinya, apakah Fleur Delacour berniat untuk mempesonai Bill Weasley setelah gagal mempesonai Cedric? Ia mendengus geli, "Cukup Roger Davies saja yang bodoh terpesona oleh sihirnya" sindirnya sembari berbisik. Ditengah-tengah tour, mereka bertemu dengan Ginny. Mrs. Weasley segera memberikan pelukan kepada putrinya, begitu juga Bill kepada adiknya.

Ia memandangi bagaimana Bill memeluk dan berbicara lembut pada Ginny. Ia pernah menginginkan itu, namun bukan sebagai seorang adik, sebagai seorang gadis yang menyukainya pada saat itu. Carina terdiam, "Harry, apakah kau tadi bertemu dengan keluarga Cedric?" bisiknya.

Harry mengangguk, "Yeah" lalu menelan ludahnya, "Bukan pertemuan yang bagus. Amos terlihat kesal karena.. Kau tau, Daily Prophet hanya menulis namaku sebagai delegasi Hogwarts.." jelasnya. Carina menghela, "Ya aku tau. Cedric juga mengatakan padaku, Ayahnya cukup kesal mengetahui hal itu. Tapi bagaimana lagi?" Pasrahnya.

[ 2 ] 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang