Kepalanya terasa sangat berat, ia berusaha tetap mengangkat kepalanya untuk tidak kehilangan kesadarannya. Suara bising mengisi telinganya, matanya tidak mampu menerima cahaya dalam jumlah banyak. Ia ingin semua ini berakhir, ia tidak ingin merasakan hal aneh sekaligus menyakitkan ini.
"Minum" perintah suara berat tersebut kepadanya.
Bibirnya yang kering mencoba mencari gelas yang disodorkan. Ketika air mengaliri tenggorokannya, ia bisa merasakan kesejukkan walau sejenak. Ia mencoba menelan ludahnya, berharap bisa merasakan kesejukkan itu kembali.
"Kau bukan tuan rumah yang perhatian, Narcissa"
Wanita berambut pirang itu hanya dapat terdiam dengan raut wajah takut dan lesu, "Severus, aku mohon. Bantulah aku.. Aku tau ini bukan permintaan yang mudah, tapi bantulah aku.." pintanya terdengar seperti memohon.
"Cissy! Kau tidak bisa mempercayai dia!" Ujar suara wanita lainnya. Severus hanya terdiam tidak mempedulikan apa yang Bellatrix ujarkan kepada saudari perempuannya. Matanya terpaku dengan salah satu mantan muridnya, Cedric Diggory.
"Kau tidak mempercayai aku, namun menitipkan anak ini selagi kementrian menggeledah rumah mewah kalian?" Sindirnya, "Aku jadi berfikir apakah kata-katamu dapat dipegang Dark Lord?"
Bellatrix terlihat kesal, ia diam dan menatap kembali Narcissa, "Cissy! Kau seharusnya bangga kepada Draco! Ini akan memberikan prospek yang besar kedepannya. Jika aku memiliki anak, aku akan membiarkannya melayani Dark Lord" namun Narcissa diam, ia menangis tersedu-sedu.
"Diamlah!" Perintah Narcissa, ia masih memohon kepada Snape, "Kau harus membantunya, Severus. Apapun tugasnya, dia hanyalah seorang anak. Ia tidak akan mampu menyelesaikan tugas itu.." rintihnya. Snape terdiam sembari memberikan minuman lagi kepada Cedric.
"Aku tau" jawabnya membuat Narcissa semakin menangis, "Ini adalah hukuman untuk Lucius karena gagal menjalankan tugasnya" tambahnya. Cedric merasa mengenali suara ini, suara yang familiar, walau ia belum mampu membuka matanya.
"Tapi, aku rasa itu memungkinkan untuk membantumu" ujar Snape tiba-tiba.
Narcissa berhenti menangis sejenak, matanya tersenyum, bibirnya penuh harap, "Kalau begitu, kau mau kan membuat Unbreakable Vow?" tawarnya. Bellatrix terkekeh, "Tentu, dia akan melakukannya. Dia adalah kepercayaan Dark Lord" tekan Bellatrix.
Ia mengelilingi Snape dan Narcissa, mencoba meyakinkan Snape untuk melakukannya. "Tentu" jawab Snape, "Bellatrix, jadilah saksi kami" ujarnya yang terdengar seperti perintah. Snape menjulurkan tangannya kepada Narcissa, mereka kini memegang tangan satu sama lain.
"Akankah kau, Severus, menjaga putraku, Draco. Sebagaimana ia berusaha menjalankan tugas dari Dark Lord?"
"Aku akan"
"Akankah kau berusaha sebaik mungkin menjaganya dari bahaya?"
"Aku akan"
"Dan akankah kau.. ji-jika Draco gagal.. menyelesaikan tugas yang Draco dapatkan dari Dark Lord?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 2 ] 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ✓
Hayran Kurgu𝗖𝗲𝗱𝗿𝗶𝗰 𝗗𝗶𝗴𝗴𝗼𝗿𝘆 𝘅 𝗢𝗖 𝘅 𝗕𝗶𝗹𝗹 𝗪𝗲𝗮𝘀𝗹𝗲𝘆 (Please vote before read 😊) Book Two of 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 series; time setting: Goblet of Fire Order of Phoenix start : May, 2021 finish : Sept, 2021 Highest ra...