(19) Line of Fate [5/5]

1K 92 9
                                    

⚠️BNHA (AU wizarding world)

Judul: Line of Fate
Main Pairing: BakuDeku, Drarry
Character by: Kohei Horikoshi
Story by: AsyfaZ

Note: Maaf atas keterlambatan update nya, enjoy the story!~
------------------------------------

Tantangan Turnamen Triwizard yang ketiga dan juga yang terakhir akan segera dimulai.

Seluruh siswa-siswi Hogwarts, para Proffesor, dan para tamu dari Dumstrang dan Beauxbatons telah berkumpul didepan sebuah labirin raksasa yang sudah dirancang sendiri oleh Proffesor Moody.

Teriakan dari para penonton terdengar saat para jawara keluar dan berbaris didepan kepala sekolah Dumbledore.

"Ehem, silence!" Ujar Proffesor Dumbledore, namun sepertinya tidak ada yang mendengar sampai kepala sekolah harus mengulanginya hingga yang kedua kalinya.
Setelah yang kedua kalinya, Proffesor Dumbledore mulai kesal.

"Sonorus!" Teriak Proffesor Dumbledore yang langsung membungkam para penonton.
Suara yang dihasilkannya menggunakan mantra 'Sonorus' benar-benar bisa membuat orang tuli saking kencangnya.

Proffesor Dumbledore memberikan sambutan dan penjelasan singkat pada para penonton lalu memberikan instruksi pada para jawara Triwizard.

Para jawara satu persatu mulai memasuki labirin setelah aba-aba tembakan meriam dari Filch.

...

Izuku memperhatikan saat satu persatu jawara menghilang dibalik tembok tanaman yang sudah diberi mantra sehingga tertutup setelah semua para jawara masuk.

"Aku benar-benar berharap Hogwarts bisa menang!" Ochaco berkata, dia terlihat sangat antusias.
Izuku hanya tersenyum dan mengangguk.

Tidak lama kemudian muncul suar merah dari dalam labirin, pertanda ada peserta yang telah gagal.

"Nampaknya miss Delacour telah gagal!" Pengumuman menggema di sekitar penonton.
Para murid Beuxbaxtons terlihat kecewa.

Suar kedua kembali terlihat 15 menit kemudian.
"Mister Krum juga gagal menyelesaikan tantangan!"

Sekarang tersisa dua peserta turnamen Triwizard, yaitu Todoroki Shoto dan Harry Potter.

Dari dalam labirin terlihat berguncang dan bergerak, tidak lama kemudian dari dalam labirin terlihat suar merah. Cahaya biru terlihat tepat ditengah labirin, memancar keatas seperti suar cahaya.

"Sepertinya, hasil dari kemenangan kita telah jelas..."
Seluruh penonton diam dan menunggu.

Ketegangan di area penonton langsung berakhir ketika para Auror tiba. Ada sekitar 15 Auror yang tiba disana.

"Ada apa ini?!"

"Kenapa ada para Auror disini?!"

"Kami disini untuk menangkap salah satu anggota keluarga Yaoyorozu.
Nona Momo, tolong ikut kami." Ujar salah satu Auror yang merupakan ketua Auror yang lain.

"Apa?! Kenapa aku harus ikut dengan kalian?!" Teriak Momo marah bercampur gugup.

"Seluruh keluarga Yaoyorozu terbukti melakukan pengkhianatan dan mendukung para pengikut Dark lord." Jawab si Auror lagi.

"Apa?! Omong kosong! Keluargaku tidak mendukung para Death eather! Ini pasti fitnah! Ya! Ini pasti fitnah yang dilakukan oleh orang-orang yang menentang keluarga kami!" Teriak Momo tak terima.

Kepala Auror tadi hanya mengangkat sebelah alisnya lalu memberikan isyarat pada bawahannya.
Salah satu Auror langsung memegangi Momo dan menyibak baju di lengan kiri Momo.
Para penonton langsung terkejut saat melihatnya.

Our Story (BakuDeku) //Oneshots Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang