Our Story (BakuDeku) //Oneshots

(4) bitch quirk [biasa saja 2]

"N-nani!? Bitch quirk!?", Semua anggota kelas 1-A menganga karena terkejut.
Masalahnya adalah penjelasan dari Aizawa Sensei atas apa yang terjadi pada dua orang yang saat ini sedang berdiri didepan kelas bersama guru mereka.

Dan dua orang tersebut?
Oh, pemuda bersurai hijau itu sekarang sedang memeluk manja pemuda bersurai ash blonde disebelahnya, sementara yang dipeluk hanya bisa menahan diri agar tidak menerkam pemuda manis yang sedang memeluknya ini.

"Benar, si anak bermasalah ini terkena ledakan quirk saat melawan penjahat yang mereka temui tadi pagi.", Sambung Aizawa Sensei.

Kelas 1-A memandang kedua lelaki yang sedang berdiri didepan mereka itu.
Ada yang tertawa terbahak-bahak, ada yang sedang bergosip, bahkan para wanita dengan terang-terangan ber- Kya Kya ria.

"Kacchan~", Panggil Izuku manja sambil menarik-narik tangan kiri Katsuki manja.

"Uggh, apa yang kau mau Deku?", Tanya Katsuki sambil menahan diri.

"Aku ingin kamu~", Ujar Izuku lalu mencium tengkuk Katsuki.

Kini teriakan Kya Kya para gadis tambah terdengar dan membuat Katsuki semakin emosi.
'Ck, dasar fujoshi sialan!', rutuk Katsuki dalam hati.

"Midoriya! Perhatikan kelakuanmu!", Ujar Aizawa Sensei.

"H-ha'i Sensei...", Jawab Izuku lalu menunduk.

(Mari kita mundur ke beberapa jam yang lalu...)

Pukul 07.10 ...

Katsuki dan Izuku sedang berjalan menuju ke sekolah saat mereka tiba-tiba terhenti karena mendengar suara teriakan dan minta tolong.

"Kacchan, kamu mendengar itu kan?", Ujar Izuku.

Katsuki menjawab dengan mengangguk serius.

Mereka berdua lalu berlari kearah datangnya suara.

Tiba-tiba ada seorang wanita berkostum dengan campuran warna pink dan hitam yang aneh.

"Tolong! Aku dirampok!", Teriak seseorang yang sedang berlari mengejar wanita tadi.

Katsuki dan Izuku langsung mengejar wanita berkostum aneh tadi.

"Ck, ada pengganggu!", Gumam wanita itu.

"Berhenti kau penjahat!", Teriak Izuku masih sambil berlari.

"Kamu pikir aku bodoh? Kalau aku berhenti, aku pasti ditangkap!", Ujar wanita itu lalu mempercepat laju larinya.

Wanita itu terhenti karena jalan yang dilewatinya adalah jalan buntu.

"Heh, tidak ada lagi jalan kabur buatmu penjahat sialan!", Ujar Katsuki lalu mengaktifkan quirk ledakannya.

"Cih, anak-anak UA bau tengik! Dasar pengganggu!", Ujar wanita itu sambil menatap tidak suka kearah Katsuki dan Izuku.

"Kami adalah calon pahlawan, jadi kami harus membantu orang lain!", Ujar Izuku dengan pandangan serius.

"Cih, merepotkan.", Gumam wanita itu.
Dia lalu mengeluarkan sesuatu dari tas kecil di pinggangnya.
Itu adalah sebuah bola kecil transparan seukuran bola pingpong. Wanita itu lalu mencium bola itu, tiba-tiba didalam bola itu langsung terisi asap berwarna pink.
"Terimalah ini! Bitchy attack!", Teriak wanita itu lalu melemparkan bolanya kearah Katsuki dan Izuku.

"Kacchan!", Izuku tiba-tiba mendorong Katsuki.

Asap pink tiba-tiba mengelilingi saat bola itu menyentuh tanah.
Katsuki tidak terkena asap itu karena didorong oleh Izuku tadi.