(22) Our love song

888 64 11
                                    

Terinspirasi dari salah satu cerita mitologi Yunani tentang Orpheus dan Eurydice.
Cast:
- Katsuki Bakugou as Orpheus
- Izuku Midoriya as Eurydice
- Hitoshi Shinsou as Charon(sang pendayung perahu)
- Todoroki Shoto as Hades(Raja dunia bawah)
- Yaoyorozu Momo as Persephone(Ratu dunia bawah)
- Toga Himiko, Ibara Shiozaki, and Shigaraki Tomura as the Maenads(pengikut Dionisos sang dewa anggur dan pesta)

Aku janji, bakal happy ending kok😊(kinda)

------------------------------------------------

Katsuki adalah putra dari Dewa matahari Masaru, dan Muse Mitsuki.
Dia adalah seorang penyanyi, penyair, dan pemusik yang handal.

Hari ini adalah hari bahagianya karena dia akan segera menikahi pujaan hatinya, Izuku, sang peri hutan yang cantik.

Semua orang berkumpul di tebing dengan pemandangan laut yang indah, bersiap untuk menyaksikan penyatuan dua insan yang saling mencintai ini.

Izuku berjalan ke altar, menuju pendeta dan kekasihnya yang sudah menunggu untuk mengikat janji suci.
Jubah putih dan rambut hijaunya berkibar dengan indah karena disambut angin sepoi-sepoi.
Dengan senyum cerahnya yang bisa melelehkan hati siapapun Izuku terus berjalan, menatap kekasihnya dari kejauhan.

Sengatan di kaki Izuku membuatnya limbung dan terjatuh.
Semua orang berteriak panik dan Katsuki dengan cepat berlari ke arahnya.

"Izuku!"
Sayangnya Izuku sudah menghembuskan nafas terakhirnya saat Katsuki sampai di sisinya.

"Tidak! Tidak! TIDAK! IZUKU!!!"

Saat Katsuki menangisi kematian sang kekasih, ular yang menggigit Izuku merayap diantara dedaunan dan rumput.

...

Di pemakaman Izuku, Katsuki jatuh dalam kesedihan yang mendalam.

Kesedihannya bahkan membuat Zeus menurunkan petir dan hujan untuk menemani kesedihannya.
Eros meletakkan panah cintanya untuk menangis bersamanya.
Bahkan Venus merasa sedih karenanya.

Saat itu juga Katsuki bertekad untuk membawa kembali kekasihnya bahkan dari alam baka sekalipun.

...

Setelah berdoa pada Zeus dan dituntun oleh Hermes, tibalah dia di depan gerbang dunia bawah dan Katsuki memasuki gerbang tersebut.
Dia disambut oleh penampakan Cerberus sang anjing berkepala tiga penjaga gerbang alam baka.
Katsuki segera memainkan harpa nya. mendengar musik indah tersebut, Cerberus berbaring dan membiarkan Katsuki masuk.

Katsuki tiba di tepi sungai Styx.
Shinsou mengangkat wajahnya yang memiliki lingkaran hitam mengerikan dibawah matanya, menatap tajam kearah Katsuki.

"Wahai pengembara, kau harus membayar ku jika ingin menyeberang. Jika kau tidak bisa membayar, maka kau harus menahan dan melewati sungai Styx. Akan membutuhkan seratus tahun untuk melewatinya." Ujar Shinsou dengan suaranya yang berat.

Katsuki kembali memainkan harpa nya, berharap jika ketulusan musiknya bisa melelehkan hati sang pendayung perahu.

Shinsou menutup matanya di bawah tudung hitamnya, menikmati permainan harpa yang dimainkan Katsuki.

"Baiklah, kau bisa naik ke perahu ku tanpa membayar. Tapi hiburlah aku dengan musikmu selama kita menyebarangi sungai."

"Terimakasih atas kedermawanan mu wahai pendayung perahu." Katsuki membungkuk untuk berterimakasih pada Shinsou.

"Aku memiliki banyak julukan, dermawan adalah yang pertama kali kudengar." Tawa Shinsou yang dingin menggetarkan jiwa orang mati di sekitarnya, bahkan Katsuki merinding saat mendengarnya.

Our Story (BakuDeku) //Oneshots Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang