(6) Our paradise

2.8K 248 12
                                    

⚠️ Warning ⚠️
~Omegavers!~

Cerita kali ini mengambil latar belakang Omegavers!!!
~Angst Warning!~
Katsuki: Alpha
Izuku: Omega

Karakter by: Kohei Horikoshi
Cerita: AsyifaZ
----------------------------------------------------------

"Izu... bukankah disini sangat indah?"

"Emh, Kacchan benar. Disini sangat indah."

Semilir angin menerpa wajah pasangan yang sedang berbaring dibawah pohon besar.
Hamparan rumput dan bunga-bunga menemani kebersamaan mereka.

"Aku ingin disini selamanya..."

"Hahaha... Kamu akan, tapi belum waktunya Kacchan..."

"Kamu disini, kenapa aku tidak boleh?"

"Kacchan..."

"Biarkan aku disini bersamamu... Kumohon..."

"Tidak bisa Kacchan, kamu harus kembali. Kamu harus menjadi pahlawan. Pahlawan untuk semua orang dan juga.... Untukku..."

"Bagaimana... bagaimana bisa kamu mengatakan itu saat aku sudah gagal menjadi pahlawan mu? Aku... Aku telah gagal..."

"Ssshhh... Kacchan... Kamu tidak gagal. Kamu memang pahlawanku, sekarang dan untuk selamanya.
Kamu akan selalu menjadi pahlawan nomor satu di hatiku."

"Kalau begitu biarkan aku tinggal... Aku ingin bersamamu..."

"Kamu akan. Saat waktunya telah tiba, kita akan bersama-sama kembali. Disini... Di surga kita..."

-----------------------------------------------------------

Iris crimson itu terbuka lalu mengedip beberapa kali.

"Izu..."

Suara Katsuki sangat kecil dan tertahan karena alat bantu pernafasan yang menutupi mulut dan hidungnya.

"Izuku..."

Katsuki mulai menangis.

Dia mengingat kenangan itu...
Kenangan yang sama sekali tidak pernah dibuatnya secara nyata namun dibuatnya dalam hati.

Samar-samar dari arah luar terdengar suara dari arah pintu.
Seseorang membuka pintu ruangannya.

"Kondisinya telah membaik, seorang alpha memiliki regenerasi yang cepat dibandingkan Beta dan Omega. Namun dia tidak kunjung bangun. Atau lebih tepatnya... memilih untuk tetap begitu.", Seorang pria berkacamata dengan pakaian dokternya sedang berbicara pada Mitsuki (Ibu Katsuki).

"Ma.. maksudmu putraku memilih untuk terus tertidur?", Mitsuki terlihat sangat sedih mendengarnya.

"Mungkin karena guncangan yang diterimanya terlalu berat, karena itu...", Dokter itu menundukkan kepalanya karena merasa menyesal.

"..bu.." Terdengar suara samar-samar dari arah tempat tidur.

Mitsuki dan dokter yang sedang berbicara tadi langsung terkejut.

Dokter itu berlari menghampiri Katsuki yang sedang terbaring di ranjang.
Dia mengarahkan senternya ke mata Katsuki yang belum sepenuhnya fokus.

"Bakugo-kun, apa anda bisa melihat dan mendengar saya dengan baik?", Tanya dokter itu.

Our Story (BakuDeku) //Oneshots Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang