◌ DS 2: Stranger◌

2.5K 135 5
                                    

Darkness Shades
Bab 2

Vote+comment..

Sound:Are you with me-Nilu

Typo tandai

_______________



Menjelang malam hujan kembali turun di langit London, air menggenangi jalanan tempat orang-orang berjalan untuk pulang ke tempat tinggal mereka masing-masing, tak hanya untuk pulang melainkan juga untuk pergi, entah pergi untuk sementara atau justru pergi selamanya.

Seorang wanita tengah berdiri dengan payung hitam miliknya agar dapat menghindarkan tubuh nya dari air hujan, ia menatap keindahan sungai Thames yang ada di bawah Westminster Bridge, hanya ada ia , dirinya dan luka di hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang wanita tengah berdiri dengan payung hitam miliknya agar dapat menghindarkan tubuh nya dari air hujan, ia menatap keindahan sungai Thames yang ada di bawah Westminster Bridge, hanya ada ia , dirinya dan luka di hatinya. Sesekali ia menarik napas panjang sambil merasakan dinginnya London saat turun hujan seperti sekarang.

Beberapa kali ia sering datang ke tempat yang menjadi salah satu ikon kota London, tanpa sepengetahuan keluarganya, bahkan jika ia menenggelamkan diri di sungai Thames mungkin keluarganya tidak akan tahu. Begitu menyedihkan bukan hidup nya.


"Permisi Nona"suara kecil seorang wanita membuat nya segera menghapus air mata yang sedari tadi turun membasahi pipinya. Ia menatap wanita dengan payung merah yang digunakan untuk menghindari hujan.

"Kau ingin minum?"tawar wanita itu, sayangnya ia menggeleng karena tak mengenal siapa wanita yang mendatanginya saat ini.

"Baiklah, ikut saja dengan ku, kau akan dingin jika terus berada di sini"ujar wanita yang berniat membantu nya.

"Kau siapa?"suaranya terdengar lemah seolah tengah lelah dengan keadaan yang ia alami saat ini, lebih tepatnya keadaan dua tahun ini.

"Akan ku ceritakan nanti"jawab wanita tersebut, wanita itu berjalan , ia memilih mengikuti wanita tersebut, tak mungkin jika ia menolak tawaran kebaikan yang wanita itu berikan padanya.




___________________

"Nama mu Laura"Laura mengangguk dengan sesekali menyeruput segelas cokelat yang di berikan wanita tadi. Laura di bawa oleh wanita tersebut ke sebuah Cafe kecil.

"Aku sering melihat mu berdiri di Westminster Bridge , aku takut tiba-tiba kau loncat ke dalam sungai Thames"jelas wanita cantik dengan rambut hitam pendek dan juga rapi seolah melambangkan kesederhanaan yang ada pada dirinya.

Laura tersenyum tipis, apa yang wanita itu bicarakan adalah benar, sudah beberapa kali Laura merencanakan ini namun jika tidak mengingat keluarga nya , mungkin saat ini Laura sudah bertemu dengan Maxime.

Darkness Shades{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang