Darkness Shades{END}

◆DS 41: It's Me◆

Darkness Shades
Bab 41
________

Typo? Tandai

Play:Bored~Billie Eilish

Selamat membaca, vote, comment, follow, share🥰
_________________

.
.
.
.

Oia. Santorini ,Greece

Maxime gila Maxime sungguh gila setelah apa yang ia lakukan salah satu nya adalah meledakkan Mansion mewah yang Maxime miliki dan sekarang Laura. Laura harus menahan diri untuk tetap berada di Villa mewah yang menjadi tempat nya dengan Maxime menikmati bulan madu mereka.
Laura hanya bersama para penjaga yang Maxime perintahkan sedangkan Maxime masih berada di London. Sungguh Laura ingin kembali ke London untuk menemui keluarga nya terutama Auntumn yang tengah mengandung namun apa daya jika Maxime tidak ingin Laura pergi kemanapun, layaknya tahanan.

Pukul sebelas malam Laura masih terjaga, ia berada di dalam kamar yang sengaja Laura mematikan lampu agar kamar nya terlihat gelap karena Laura merasa tidak nyaman dengan para penjaga di rooftop yang tentu nya dapat melihat keberadaan Laura hanya dengan melihat batas kaca besar di kamar yang Laura tempati. Di tambah lagi dengan orang-orang di luar kamarnya, membuat Laura merasa layaknya penjahat yang terus di awasi oleh petugas keamanan.

"Apa ini akan terjadi padaku selamanya"gumam Laura begitu lirih, ia mengubah posisi duduk sesekali mata indahnya melirik jam dinding yang terus berganti angka demi angka, meski hari kian gelap namun sama sekali Laura tak bisa menutup mata dengan tenang.

"Aku tidak bisa kemanapun"gumam Laura.

"Meski memiliki banyak uang"

Laura menghembuskan napas berat, ini adalah awal ia hidup dengan Maxime. Menikah dengan Maxime sama hal nya dengan Laura menikah dengan semua sisi gelap Maxime atau lebih tepatnya bayangan-bayangan gelap yang Maxime miliki.

"Aku lebih terlihat seperti penjahat yang di kurung daripada seorang istri"ujar Laura, kembali ia teringat salah satu kejadian pada Dua tahun yang lalu lebih tepatnya kejadian dimana Laura mengetahui tentang siapa Maxime sebenarnya.

Sorot ulang(Flashback)

Maxime menarik erat tangan Laura, cara menarik seperti ini bukanlah cara untuk menarik seorang wanita, benar-benar tidak manusiawi.

"Lepaskan aku, bodoh!"bentak Laura, ia meringis kesakitan merasakan tangannya yang benar-benar sakit karena ulah pria sialan di depan nya.

"Tutup mulut mu, aku tidak ingin mendengar suara mu"tegas Maxime.

"Memang kau siapa?"

"Kau hanya pria pengecut yang menculik orang semau mu karena kejahatan yang tidak aku lakukan!"balas Laura, ia menatap wajah Maxime yang mulai terpancing emosi karena ucapan nya.

"Tidak bisakah kau diam untuk satu detik?"bentak Maxime tepat di hadapan Laura.

Laura tersenyum miring mengancam pada Maxime.