part. 10 Hinata Shoyou

1.2K 164 6
                                    

Atsumu, Bokuto, sang kapten Shugo Meian, dan Sakusa berlari menghampiri seorang pemuda berambut orange yang tergeletak di sebuah gang.

Atsumu dengan cepat membalikan tubuh kecil itu, dia dan 3 rekannya melihat darah dimana-mana.

Atsumu menghapus sisa darah disudut bibir Hinata. Pemuda bermanik madu yang tak sadarkan diri itu penuh dengan lebam, lebih parahnya lebam didada Hinata bukan satu atau dua.

Sakusa dengan cepat menelepon polisi, sementara Bokuto menelepon libero timnya agar segera datang dengan membawa mobil untuk membawa Hinata ke Rumah Sakit.

Xxxxxxx

Setelah kejadian malam itu, Hinata menjalani rawat inap beberapa minggu di Rumah Sakit dan absen berlatih serta bertanding untuk setengah musim dengan club-nya. Hal itu jelas disembunyikan dari media. Semua itu atas permintaan Hinata pada Presiden Club MSBY Black Jackal, agar penganiayaan terhadapnya dirahasiakan.

Bagaimana dengan pelakunya? Sudah tertangkap dan dihukum sesuai perbuatan mereka. Hinata Shoyo merupakan salah satu korban kekerasan oleh beberapa orang perampok.

Bokuto dengan tangan kanan membawa bunga mawar kuning memasuki kamar rawat Hinata.

"Siang, Bokuto-san.." sapa Hinata tanpa senyuman diwajah. Jelas saja, pemuda itu tidak mungkin tersenyum setelah apa yang terjadi padanya.

"Kau akan sembuh, jangan terlalu dipikirkan," ucap Bokuto setelah menaruh bunga yang dia bawa kedalam vas yang ada di kamar itu.

Hinata memandang keluar jendela kamarnya, salju sudah mulai turun ternyata, "....aku minta maaf."

Bokuto duduk disisi tempat tidur Hinata, "heyheyhey kenapa minta maaf?"

Pemuda bersurai orange itu meremas selimutnya, "seharusnya aku tidak keluar sendirian malam itu."

"Sudahlah, jangan terlalu memikirkan hal yang sudah terjadi. Kau harus fokus pemulihan, ok?"

Hinata menganggukkan kepalanya, matanya sudah berkaca-kaca. Dia menyesal, kenapa harus keluar sendirian malam itu? Kenapa? Inilah akibat yang dia terima sekarang, dia mengalami cedera tulang dada.

Xxxx

Kageyama membantu Hinata turun dari tempat tidur, Hinata sudah boleh pulang hari ini.

"Kau sakit apa?"

Hinata membereskan hp nya, "aku hanya kecapean saja."

"Yakin?"

Hinata mengangguk, "bagaimana kemarin? Kalian lawan Malaysia kan kemarin?"

"Tidak terlalu merepotkan."

"Hah, dasar bakageyama," ucap Hinata sambil tertawa kecil.

"Kau dan si Miya itu, sangat dekat ya kalau diperhatikan," ucap Kageyama mengingat bagaimana intens nya Atsumu pada Hinata.

"Kenapa? Cemburu? Hehehhe.." kelakar Hinata.

"Kalau iya, bagaimana?"

Hinata terdiam, tas kecil yang dipegangnya nyaris terjatuh. Entah kenapa jantung nya berdetak tidak karuan. Dia merasakan panas juga dipipinya.

Xxxx

Bokuto dan Kuroo sedang duduk di dalam mobil, mereka menunggu Hinata dan Kageyama. Hari ini yang dapat jadwal menengok Hinata adalah mereka ber-3, hanya saja kebetulan Hinata juga boleh pulang. Jadi, sekalian mereka menjemputnya.

Terlihat Kageyama dan Hinata keluar dari Rumah Sakit, dan langsung menghampiri mobil berwarna silver yang berada di drop out Rumah Sakit tersebut.

"Chibi chan, kau mau didepan?" Tanya Kuroo yang duduk disebelah Bokuto yang bertugas sebagai sopir.

With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang