3. Dihukum

937 127 0
                                    

Sudah 5 menit berlalu saat bel masuk berbunyi, dan beberapa kelas sudah melakukan kegiatan literasi. SMA Bina Bangsa memang mewajibkan semua kelas untuk melakukan kegiatan literasi selama 15 menit setelah bel masuk berbunyi. Namun tentu saja tidak semua kelas melaksanakannya, apalagi tidak ada guru yang mengawasi. Seperti kelas XI IPS 1 yang masih saja rusuh dan berisik.

"Yang bawa charger siapa weh pinjem dong."

"Kaca gue kemana woy, kalo pinjem kembaliin kek."

"Cha, bagi liptint dong."

"Tiara, tik tok-an ayok"

Begitulah kerusuhan kelas XI IPS 1, mereka sibuk dengan urusannya masing-masing, tidak peduli jika nanti ada guru yang menegur.

"Guys, Pak Geni nggak masuk hari ini," ucap Ketua Kelas memberitahu

"Serius, Dan?"

"Iya, tadi gue tanya ke guru piket katanya beliau nggak masuk"

"Asiiikkk jamkos dong kita"

"Wihhhh, 2 jam kosong"

"Yoklah guys, bikin tik-tok sekelas" ajak Tiara sang tiktokers

"Muuuuaaaaleees," seru anak kelas yang lain

"Nar, kantin yuk gue laper," Jenar menoleh ke arah Jessie dan menaikan sebelah alisnya.

"Emang lo belum sarapan?" tanya Jenar yang sedari tadi hanya melihat tingkah konyol teman sekelasnya.

"Belum, Nar— gue bangun kesiangan tadi" jawab Jessie memasang muka cemberut, "lo tau sendiri gue hampir telat masuk kan" tambahnya

"Tapi, kalau Pak Geni tiba-tiba masuk gimana jess, abis kita nanti."

"Ga bakalan, orang guru piket yang bilang," Jessie terus meyakinkan Jenar.

"Ya udah ayok, lo traktir es jeruk yah"

"Gila lo. Pagi-pagi mau minum es jeruk aja," Jenar hanya mengedikan bahunya.

Berakhirlah keduanya berjalan beriringan menuju ke kantin langganannya yaitu 'kantin Pakde'. Mereka menuju ke salah satu meja yang terletak di pojok kantin dan Jessie langsung memesan makanannya.

"Lo beneran nggak mau makan?" tanya Jessie sembari menaruh soto dimeja.

"Bener, gue masih kenyang," jawab Jenar tanpa melihat ke arah Jessie. Karena Jenar sedang fokus mengedit foto hasil dia hunting kemarin bersama Dony—sang Kakak.

Butuh waktu tiga puluh menit untuk Jessie menghabiskan satu porsi soto itu, tentu saja lama. Karena Jessie makan sembari bergosip riya dengan Jenar.

"Udah habis kan, yuk balik," ajak Jenar sembari berdiri dari kursi

"Bentar elah, belum turun ini sotonya," Jenar hanya memutar bola matanya malas dan kembali duduk.

"Hai, Nar, kamu Jamkos?" Jenar yang tadi kembali fokus dengan ponselnya seketika mendongakan kepalanya untuk melihat siapa yang bertanya.

"Halo Kak, iya nih. Pak Geninya ngga masuk," ternyata yang bertanya itu Kak Aril— Kakak pembina waktu PLS kelas 10 dulu

"Lho, sepuluh menit yang lalu aku liat Pak Geni ada di ruang guru, Nar."

"Hah, serius, Kak" seru Jenar dan Jessie

"Serius, Nar. Kakak ngga bohong."

Ting!

XI IPS 1 in ya area

Sendi : @jess @jenar cuk lo dimana, buru masuk

𝐎𝐔𝐑 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang