"Sebelum istirahat, Ibu mau menyampaikan info bahwa minggu depan akan diadakan Perkemahan Blok dan tahun ini acaranya akan digabung dengan kelas 12, Ibu harap semuanya bisa mengikuti dengan baik. Jika tidak bisa ikut harus ada alasan yang jelas, untuk info selanjutnya akan diberitahu menyusul. Silahkan bisa istirahat," ujar Bu Sri— wali kelas 11 IPS 1.
Setelah Bu Sri keluar dari kelas, Jenar langsung membuka ponselnya karena daritadi bergetar menandakan ada pesan masuk.
Ryan❣
|Ara, selesai kamu makan bisa tolong beliin air sama roti?
|aku ngga bisa ke kantin, harus latihan
|tolong bawain ke lapangan ya
okay.
Selanjutnya yang terjadi adalah Jenar langsung membelikan pesanan Jeffry tanpa makan terlebih dahulu, walaupun sudah dipaksa oleh Jessie dan Dania. Tapi Jenar memang keras kepala, setelah selesai membayar dia pun pamit untuk duluan dan langsung menuju ke lapangan.
Sesampainya di lapangan ternyata anak-anak basket sedang istirahat, Jenar langsung mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Jeffry tapi dia tak menemukannya. Akhirnya dia memutuskan untuk mendekat ke salah satu anak basket yang sedang duduk di tengah lapangan.
"Permisi, liat Kak Jeffryan nggak?" tanya Jenar
"Kak Jeff ya, tuh lagi ngobrol di sana," anak basket itu menunjuk ke arah pojok lapangan. "Ohh, makasih ya."
Jenar harus memicingkan matanya ke arah yang ditunjuk anak basket itu, karena dia mines dan dia lupa tidak memakai softlens hari ini. Ternyata benar Jeffry tengah mengobrol dengan seorang perempuan yang mukanya tidak jelas di mata Jenar.
"Ngobrol bisa, giliran ke kantin nggak bisa," gerutunya pelan namun masih bisa di dengar.
Karena Jenar tidak ada tanda-tanda untuk menghampiri Jeffry atau memanggilnya, anak basket itu berinisiatif untuk memanggilkannya.
"KAK JEFF ADA PACARNYA NIH!" katanya berteriak yang membuat Jenar tersentak.
"Eh makasih ya," kata Jenar kikuk lalu berjalan ke pinggir lapangan lagi.
Terlihat Jeffry langsung menoleh, kemudian berpamitan kepada lawan bicaranya tadi lalu berlari menuju ke arah Jenar.
"Nih pesenan kamu, langsung dimakan. Aku langsung ke kelas lagi ya," katanya sambil menyerahkan kantong berisi dua air mineral dan beberapa roti.
Jeffry menerima kantong tersebut, "Ke kelasnya nanti, duduk dulu ya temenin aku makan." tangannya menggandeng Jenar berjalan menuju bangku yang ada di pinggir lapangan.
"Tadi aku lagi ngomongin soal technical meeting buat pertandingan besok," kata Jeffry setelah mereka sudah duduk.
"...."
"Namanya Dinda, dia manager basket. Angkatan kamu juga jurusan IPA."
"Aku nggak nanya."
"Liat aku dong, Ra," pinta Jeffry karena sedari tadi Jenar tak memandangnya.
Jenar masih tidak mau menatapnya. Jeffry menghela napasnya, akhirnya dia menarik dagu Jenar pelan.
"Gemes banget sih kalau lagi cemburu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐔𝐑 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘
RomanceTheir story and how they keep their relationship. ©pringluv, 2021