empat puluh tiga

2.8K 114 0
                                    

setelah banyak berbagai macam penawaran , akhirnya aca mau ikut dengan angkasa dengan syarat jika dikantor tetap bersikap layaknya seperti sekretaris dan bos

keduanya masih tidur dengan kamarnya masing masing tentu

Aca yang merasa tenggorokan nya serak memilih untuk bangun dan minum

Ia melirik kamar yang ditempati angkasa sedikit terbuka
Saat aca akan menutupnya kencang , ia melihat angkasa tidak menggunakan selimutnya

" Ish kebiasaan " gumamnya

Aca memilih masuk dan memakaikan angkasa selimut

" cie perhatian " ucapnya dengan mata terpejam

" dih mimpi Lo ? "

" Sini aja ca " angkasa menarik tangan aca membuat nya terduduk dikasur yang ditempati angkasa

" Ish apaansih kak lepasin ah "

" Bentar , gini dulu " ucapnya lagi dengan memeluk pinggang sang dara

Aca hanya menuruti nya dan diam melihati laki laki didepannya yang sedang terpejam dengan posisi sedang memeluknya

" Kak , udah gue mau mandi mau ke kantor kan ? "

Dengan berat hati, angkasa melepaskan pelukan nya dan ikut duduk

" gih , gue juga mau mandi "

...

Setelah semua diurus , akhirnya semuanya selesai
Aca mengajak angkasa untuk kerumah bunda nya dahulu untuk meminta izin walaupun aca sudah tau pasti akan disetujui

Aca mengetuk pintu rumah bunda juga ayahnya dan disambut hangat oleh bibi seperti biasa

" Masuk non, loh ini siapa ? "

" pacar aca bi " bukan, bukan aca yang menjawab namun angkasa

" Loh udah ga sama Aden ren lagi non ? "

" Ngga bi , ini bukan pacar aca "

Bisa dilihat , dahi bibi sedikit berkerut Karna bingung

" Ah , permisi Bi aca boleh masuk kan ? "

" Eh , maaf non maaf "

Aca terkekeh dan mengangguk , keduanya masuk dan aca menyuruh bibi untuk memanggilkan bunda

Tak lama , muncul lah bunda nya yang menyapa keduanya dengan senyum

" Udah lama ? " Tanya bunda

" Ngga Bun baru "

" Loh angkasa ? Lagi dibandung ? "

" Iya Tante , kangen aca "

" Aduh bisa aja kamu "

" Kak ish.. "

Angkasa memberikan ekspresi meminta ampun andalan nya dan dibalas tatapan sengit oleh aca

" gini tan , kasa mau ajak aca kejakarta Karna kita ada pertukaran kontrak antara sekretaris kasa sama sekretaris nya bos aca , sebenernya kasa yang minta tapi aca setuju kok Tan "

" Ngga Bun, kak kasa maksa "

" Eh ngga tan , aca sendiri yang bilang mau semalam "

" Iya Bun tapi aca beneran dipaksa , aca disuap "

" Tapi kasa suap aca nya juga mau tan "

Bunda aca terkekeh dan menggelengkan kepalanya pelan

" Udah udah kalian kenapa jadi berantem "

FARASA ( Farasha Angkasa ) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang