sembilan belas

3.2K 125 0
                                    

Aca terbangun saat terdengar grasak grusuk dari telinganya ,ia membuka matanya perlahan melihat bundanya tengah memilih sepatu

Aca melirik jam terlebih dahulu , jam 7

Aca duduk dan melihat bundanya sudah rapih dengan pakaian formalnya

Aca takjub dengan penampilan bundanya sekarang , bisa bisanya ayahnya memilih wanita lain daripada bundanya

" Bunda cantik banget kaya gadis lagi mau kemana "

Bundanya terkekeh mendengar penuturan aca
" Bunda mau ngelamar kerja "

" Kerja ? "

" Iya ,temen kantor om Reza lagi cari sekertaris "

" Wah , wish you luck bunda "

Bundanya mencium pipi anak gadisnya
" Aminn sayang , doain bunda ya "

Aca mengangguk tersenyum ia kekamar mandi untuk mencuci muka serta menggosok giginya

Ia kembali menghampiri bundanya yang tengah menelpon om Reza mengabarkan bahwa dirinya sudah siap

Sedangkan Rashi tengah memakan sarapannya

Aca ikut duduk dimeja makannya masih mengagumi bundanya
Ia berbisik kepada Rashi

" Bunda cantik banget woi "

Rashi mengangguk dan ikut melihati bundanya

" Fix ! Ayah nyesel "

" Bunda pergi dulu ya sayang ,kalo mau jalan pesen grab aja "

Aca juga Rashi mengangguk dan menyalami bundanya

Setelah bersalaman , aca mengantar bundanya hingga lift

Aca balik lagi ke kamarnya , ia duduk di sofa dan memainkan handphone nya

" Mandi gih lu "

" Ngapain "

" Jalan "

Aca menoleh ke Rashi
" Kemana ?"

" Kemana aja kek , gue bosen "

Aca tampak berpikir memikirkan untuk rencananya akan pergi kemana

" Mall aja kak "

Aca kembali berfikir dan setuju setuju saja dengan adiknya , ia bergegas mandi dan mengganti pakaiannya

...

Aca sedang berjalan dibelakang Rashi dengan muka sebal nya sambil menghentak hentakkan kakinya kesal

Rashi yang menyadarinya hanya tersenyum dan berenti jalan , menoleh ke kakaknya

" Lelet banget sih Lo jalan "

" Lo sih ! Lagian ngapain jalan tengah hari gini "

" Tanggung kak udah Deket "

" Ya maksud gue dari apartemen langsung pake grab "

" Udah gapapa , olahraga "

" Olahraga pala lu panas woi "

Rashi hanya menaikan bahunya acuh dan lanjut berjalan

Keduanya sampai dimall , aca melihat antusias ketika sampai , ia lari bak anak kecil kedalam mall , dirinya sudah dehidrasi

Bukannya lebay, bagaimana tidak Rashi mengajak nya jalan kaki sekitar 3 kilo meter disaat matahari sedang terik teriknya

Aca membeli minuman , dan melihati Rashi yang tengah menggelengkan kepalanya

" Lebay Lo "

Dibalas lirikan tajam oleh aca

FARASA ( Farasha Angkasa ) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang