dua puluh

3.6K 133 2
                                    


" gue mohon ca jangan menghilang lagi , gue masih sayang sama Lo "

" t-tapi ka "

" Maafin gue waktu itu , maafin gue udah ninggalin Lo , gue minta maaf ca "
Ucap pria itu memohon dengan menangkap muka aca pelan

Aca melepaskan pelan tangan di pipinya ia sedikit mundur dan menatap mata angkasa

" aca udah maafin kak "

Angkasa memeluk aca erat seakan tak lagi melepaskannya

" Makasih sayang "

" i-iya kak llwepas duluhh aca sesak"

Angkasa melepaskan pelukannya dan melihati gadisnya ,
Ralat , mantan gadisnya

" maaf "

" Jangan minta maaf terus kak "

" Gue ngerasa bersalah banget ca "
Ucapnya menunduk

Melihat itu aca memeluk perut angkasa dan menoleh ke atas melihat mukanya

" Jangan sedih , aca ikut sedih kalo ka kasa sedih "

TARRRR

" AAAA ! "
aca terbangun dari tidur dan mimpinya karena petir mengejutkannya

Bundanya ikut terbangun karena terkejut aca berteriak

" Kenapa sayang "

" p-petir Bun "

Bundanya memeluk aca menenangkan putrinya

" Tidur lagi ya , ada bunda "

" Aca mengangguk dan menutup matanya kembali "

" astaga aca kenapa mimpi kak kasa " batin nya

...

aca juga Rashi sudah siap dengan seragam barunya
aca sedikit deg deg an Karna ia benar benar akan mencari pergaulan baru ,tanpa Audie pastinya

Ia takut orang orang baru di sekolahnya tidak sesuai harapan aca

" Semangat aca tinggal sisa setaun "
ucapnya pada diri sendiri

ia keluar dari kamarnya setelah menyandang tas dan memakan roti yang sudah disediakan bundanya

" Bunda kita pergi dulu ya "

" Iya sayang hati hati ya , semangat "

" Iya bunda , assalamualaikum "

" Waalaikumsalam "

Aca dan Rashi turun ke basement dan pergi kesekolah , dengan jalan kaki karna tidak jauh , hanya berjalan sekitar 5 menit saja

Aca berenti didepan gerbang nya , Rashi yang menyadari nya menoleh ke belakang

" Kenapa ? "

Aca menggeleng dan membuang nafasnya perlahan

" Kuy masuk ! "

Rashi mengangguk dan melanjutkan jalannya

keduanya celingukan mencari ruangan yang bertuliskan ruang kepala sekolah
Tapi keduanya tidak menemukannya

Akhirnya , aca menanya pada perempuan yang tengah mengobrol dengan salah satu temannya untuk menunjukan ruang kepala sekolah

" Makasih ya udah dianterin "

" Iya sama sama "

Perempuan itu memberikan tangannya untuk berkenalan

" gue Ika "

Aca tersenyum dan membalas jabatannya

" Aca , ini Rashi adik gue "

Rashi yang menyadari namanya disebut tersenyum ke arah Ika

" Kita masuk dulu ya Ika "

" Ah iya , semoga sekelas ya aca "

Aca mengangguk dan tersenyum , aca juga Rashi masuk keruang kepala sekolahnya dan mengarahkan kelas baru mereka

terlihat , kepala sekolahnya memanggil ketua osis untuk mengantar nya

" ayo gue anter "

keduanya mengangguk

" By the way , gue Darren "

" Rashi "

" Lo? "

" a-aca "

Darren mengangguk

" kalo gue panggil baby? "

" Heh kakak gue tu ! "

Darren terkekeh

" Kakak Lo kecantikan "

...

" Makasih udah nganterin "

" Sama sama ca "

Aca masuk kekelas baru nya , suasana yang awalnya ricuh menjadi hening karna aca masuk ,mungkin karna aca murid baru

" Saha ih itu "
Bisik yang terdengar oleh aca

" ini murid baru , namanya aca dari Jakarta "

" Cantik pisannn "
" degem baru ni "
" Cantik duduk sini aja "

Aca hanya menunduk malu

" Udah woi diem "
Darren menengahi

" Ca Lo mau duduk dimana , cari aja yang kosong ,kalo mau duduk sama gue juga gapapa usir aja si jamal "

" Darren sekelas sama aca ? "

" Iya aca "

" Idih sama aja lu bege "
" Buaya gais "
" Buaya buntung tung "
Ricuh teman sekelasnya

aca menggeleng , ia melihat sekitarnya , ada dua kursi kosong
Keduanya sama sama perempuan , tapi mata aca tertuju pada perempuan dipojok yang tengah membaca novelnya

Aca menghampiri gadis itu untuk duduk disana

" Duduk sama gue aja ca ! Jangan sama dia " ucap perempuan yang satunya

" Hum? Kenapa? "

" Dia ga ada temen "

Aca mengerenyitkan pelipisnya , masih tak paham dengan apa yang dibilang teman barunya itu

" yaudah kalo gitu ,biar aca yang jadi temennya "

seluruh orang dikelasnya terdiam dan menoleh ke aca

" k-kenapa? "

" Jangan mau duduk sama sampah woi "
" Jangan ca ntar Lo jadi imbasnya "

" Maksud kalian apa sih? "

" Udah ,Lo duduk ditempat lain aja nanti Lo ikut di olok olok sama orang "

Aca kembali menoleh ke perempuan yang tengah menatapnya , melepaskan novelnya itu

Ntahlah , aca merasa banyak luka dihatinya

Aca menggeleng

" Nggak , aca maunya duduk sama Lo "










Tbc




















hy  !

first of all , big thanks buat kamu yang mau nyempetin waktu buat tap cerita aku
Aku berharap lebih banget you guys bisa terima cerita aku dengan baik
Semoga bisa masuk sama kategori cerita yang kalian suka
have a nice day !
Jangan lupa di vote yyaa
Kita sama sama support
Thankyou 💓


FARASA ( Farasha Angkasa ) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang