empat puluh empat

2.8K 110 0
                                    

" udah siap semua ? "

Aca mengangguk mantap , dan mengacung kan jempol nya
Angkasa mengajak aca untuk segera berangkat agar tidak kesiangan

" silahkan masuk tuan putri " ucapnya dan membukakan pintu mobil untuk aca

Aca masuk seolah acuh dengan ucapan angkasa
Membuat angkasa menghelakan napasnya pelan
laki laki itu ikut masuk dan langsung melajukan mobilnya

" Hati hati ya , pangeran "

Dengan dadakan , angkasa mengerem gas nya

" Astagfirullah ! Kak kenapa ish ! "

" Kok gemes !!!!! "

" Ih apaansih ! Lebay "

angkasa menunjukan sengiran nya dan melanjutkan perjalanannya kerumah bunda aca untuk kembali berpamitan

Setelah berpamitan , keduanya kembali melanjutkan perjalanannya

" Ngantuk ? "

" Eum.. "

" Tidur aja ca "

" Nggak ah , nanti ka kasa ga ada temennya "

" Nggapapa , gue udah biasa nyetir sendiri "

" nggak! Ntar di grepe grepe "

" Siapa yang mau grepe grepe anak SMP "

" Enak aja anak SMP !! "

Angkasa terkekeh dan memberantaki rambut aca gemas

" Tidur aja sayang , ngga bakal masa kamu ga percaya "

Sialnya , muka aca menjadi memerah sekarang karena angkasa yang memanggilnya sayang dan mengucapkan kalimat aku kamu

" Ca ? Lo kenapa ? Kok muka Lo merah ? "

" Nggak ! "

aca memilih untuk memejamkan matanya untuk mengurangi malu , membuat angkasa tersenyum

angkasa menelpon adiknya untuk mengabari bahwa dirinya akan pulang

" Halo bang ? "

" Lagi dimana ? "

" Kampus lah "

" Sama siapa ? "

" Rashi "

" Hariini gue pulang "

" Beneran ? Yeyy "

" Sama calon kakak ipar Lo "

Aca tersedak ludahnya sendiri dan melotot kearah angkasa

" Ohh I see , okay see u "

" Okay "

Tit

Setelah telepon terputus , angkasa tertawa melihat aca yang menatapnya kesal

" Katanya tidur ? "

" Gak jadi "

" Jangan marah terus nanti cepet tua "

" Lagian !! Lo ngeselin "

" maaf "

" Idih amit "

" Ice cream ? "

" Oke , dimaafin "

...

" Sayaang... "

FARASA ( Farasha Angkasa ) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang