empat puluh lima

3.1K 119 0
                                    


aca sedang merapikan barang barang dikopernya ke lemari yang ada di apartemen milik angkasa
setelah tadi ia jalan jalan dengan adiknya , Rashi mengantar aca kembali kerumah angkasa dan ia kembali ke kostan nya

setelah makan malam , dan ngobrol ngobrol dengan Tante sella , aca minta di antar langsung ke apartemen

jika kamu bertanya dimana laki laki itu , angkasa sedang santai nonton tv didepan

setelah selesai dengan urusannya , aca keluar dari kamar

" udah ? " Tanya angkasa

" Udahh "

Aca ikut duduk disebelah angkasa dan sedikit mencari posisi enak

" Kak , udah malem pulang sana "

" Pulang ? Ini kan punya gue "

" Ish kak.. "

" Hehe iya iya sebentar tunggu film nya habis nanggung "

Aca mengangguk dan menyender pada pundak angkasa untuk memainkan handphonenya , angkasa yang menyadari langsung mengelus elus kepala nya

" Kok gue bisa sayang banget ya sama Lo "

" Uhukk uhukkk ! "

Aca tersedak Saliva nya sendiri

" ca ? Lo gapapa ? "

" ng-ngga "

" Tidur gih , besok pagi mau kekantor kan ? "

" Iya mangkanya pulang dulu sana "

Angkasa mengangguk setuju , ia berdiri dan bersiap siap untuk pulang , aca mengantarnya laki laki itu kedepan

" Gue pulang dulu ya , besok gue jemput "

Aca mengangguk dan tersenyum

" Siap bos "

...

paginya , aca sudah siap dengan pakaian kantornya seperti biasa aca sedang memakan roti yang kemarin ia sempat beli

beberapa menit kemudian , notif dari angkasa muncul di handphonenya

" gue udah dibawah " dalam hati aca membaca chat

Aca bergegas menghabisi rotinya lalu mengambil tasnya untuk ke lobby

Ia celingukan mencari mobil sport milik laki laki itu , setelah menemukannya ia mengetuk kacanya

" morning cantik "

" Morn "

" morning kiss ? "

Plakk

angkasa bego !! , batin aca bersuara setelah ia memukul lengannya sedikit kencang

" Hehe bercanda "

angkasa kembali melajukan mobilnya dan memarkirkan mobilnya diparkiran khususnya

aca terpukau melihat gedung kantor milik angkasa , Karna bisa ia prediksi bisa mencapai 3 kali lipat besar kantor Mr javaska

" Ayo ca "

Aca mengikuti angkasa yang berjalan duluan , tiba tiba langkah angkasa terhenti membuat hidung aca terbentur punggung nya

" Aduhh .. " rintihnya memegang hidung

" Lo ngapain jalan dibelakang ? "

" Harus profesional lah "

" gakusah , ayo sini " lanjutnya lalu menautkan jari jarinya dengan jari jari aca

aca hanya menuruti dan ikut melangkahkan kakinya

FARASA ( Farasha Angkasa ) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang