•Republish•
..
.Wanita itu sedari tadi sibuk dengan kertas-kertas yang berada diatas mejanya. Ia mencoret nya lalu membuangnya. Ia mendengus berkali-kali. Semua coretannya tidak ada yang sesuai harapannya. Padahal, ia harus segera mengeluarkan pakaian dengan rancangan baru hasil dirinya untuk brand fashion miliknya.
"EONNIE!" Seseorang tiba-tiba saja memasuki ruangannya tanpa mengetuk.
Merasa namanya dipanggil, wanita cantik bernama Yoona itu mengangkat wajahnya dengan ekspresi kesal untuk melihat orang yang baru saja menghancurkan konsentrasinya. Namun ia segera tersenyum melihat siapa orang yang datang menemuinya.
"Hai, Park!" Balas Yoona dengan ramah lalu tersenyum manis yang membuat matanya ikut tersenyum dengan indah.
Orang yang baru saja datang mengunjunginya adalah adik dari kekasihnya saat ini. Park Sooyoung. Yoona sudah terbiasa dengan kehadiran Sooyoung yang tiba-tiba. Namun itulah yang Yoona sukai dari Sooyoung. Entah kebetulan atau tidak, tapi Sooyoung selalu datang tiba-tiba disaat suasana hati Yoona sedang tidak baik. Dan disaat itulah, Sooyoung akan menghibur Yoona dengan caranya sendiri hingga membuat suasana hati Yoona kembali senang.
Sooyoung menyimpan tas chanel nya di atas meja kerja Yoona lalu duduk dikursi berhadapan dengan Yoona. Sedangkan Yoona tetap terdiam dikursi besar nya.
"Ada apa denganmu?" Tanya Sooyoung to-the-point.
"Tidak ada." Jawab Yoona malas.
"Tidak ada, lalu mengapa mukamu kusut seperti itu?" Lanjut Sooyoung dengan sedikit cuek dan dingin.
Oh, sepertinya keluarga Park memiliki sifat turunan. Cuek dan dingin. Yang tentu saja menurun pada kekasihnya, juga pada orang yang berada didepannya saat ini. Untung saja Yoona sudah terbiasa dengan hal itu.
"Mengapa ekspresiku mudah sekali ditebak orang." gumam Yoona kesal.
"Kau memang tidak pandai menyembunyikan ekspresimu, Eon." Kata Sooyoung sembari memainkan handphonenya.
Yoona mendengus pelan.
"Aku hanya merasa stress. Tidak ada hasil gambaranku yang sesuai dengan ekspetasiku. Padahal aku harus segera mengeluarkan pakaian dengan design terbaru." Jelas Yoona sembari memainkan pensil yang sedari tadi dipegangnya."Harusnya aku tahu itu dan tidak usah bertanya. Itu adalah masalah rutinmu." Gumam Sooyoung masih fokus dengan handphonenya.
Yoona hanya menatap Sooyoung dengan kesal.
"Kau membuatku semakin bertambah stress." Seru Yoona kesal.Sooyoung tertawa pelan mendengarnya. "Itulah aku." Jawab Sooyoung santai lalu menyimpan handphonenya, mengambil tas nya, lalu berdiri dari tempatnya. "Ayo!" Lanjut Sooyoung mengajak Yoona.
Yoona mengerutkan keningnya. "Ayo?" Tanya Yoona bingung.
"Ya. Ayo kita keluar dari sini dan bersenang-senang." Seru Sooyoung memperjelas.
"Tidak sekarang, Park. Tidakkah kau lihat apa yang sed- Oh!" Yoona berlonjak kaget saat dengan tiba-tiba saja Sooyoung menarik tangannya dengan sedikit keras.
"HEI!" Teriak Yoona kesal setelah berdiri dari duduknya.
Sooyoung menatap Yoona dengan senyuman merasa-tidak-berdosa yang menghiasi wajahnya.
"Ambil tas dan kita akan pergi dari sini. Ayolah! Aku jamin kau akan mendapat inspirasi untuk designmu selanjutnya setelah hangout bersamaku." Kata Sooyoung membujuk Yoona seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Oneshoot Series• [M] Season 1✔
Cerita Pendek[Adult Content 21+] 🔞 Private Part, Follow first! Yang belum cukup umur jangan mendekat!! Hanya sekumpulan Oneshoot Chanyeol dengan berbagai genre. Under 17, jangan mendekat. Bukan buat bocil!