•Oneshoot Series• [M] Season 1✔

Keributan Tengah Malam (+)

Siapa yang kangen update oneshoot. Kayaknya udah sebulanan lebih yaa gak update. Nah berhubung udah lama gak update. Kali ini aku double update🎉

Tapi jangan lupa 100+ for next update dear💕
.
.
.

Accident yang tak ingin terjadi malah terjadi pada Im Yoona, penyanyi, artis dan supermodel kebanggan Korea yang tahun ini berusia 30 tahun. Kakinya sedikit terkilir karena kejadian di tempat syuting film yang dia jalani beberapa waktu lalu. Dan sekarang tepat berada di apartemen miliknya, sang kekasih -Park Chanyeol yang berprofesi sesama aktor pun datang mengunjungi sang wanita.

Dan sekarang tepat pukul satu dini hari, Yoona masih belum mengantuk. Matanya masih segar menatap layar ponsel, sementara kakinya berselonjor dengan nyaman di atas tempat tidur. Suara televisi yang dinyalakan Chanyeol menjadi satu-satunya suara di kamar Yoona yang sedikit remang-remang.
Chanyeol sendiri sedang menonton televisi sambil berbaring di paha Yoona. Tangan kirinya memegang remot, memindah-mindahkan chanel. Sementara tangan kanannya iseng mengelus-elus tungkai kaki Yoona yang tertutup celana berbahan sutra.

"Aku sudah cuci piring tadi," kata Chanyeol melapor.

"Anak pintar," sahut Yoona sambil mengelus kepala Chanyeol yang ada di pahanya.

Matanya masih tertuju pada ponsel, membaca beberapa komentar penggemar yang ditinggalkan di sosial media miliknya.

"Aku juga tadi mencuci baju tanpa menumpahkan deterjen," lapor Chanyeol lagi.

Dan Yoona kembali mengangguk. "Aku juga tidak membuat rumah berantakan dan bekerja sama dengan cleaningbot untuk membersihkan rumah."

Mendengar celotehan panjang lebar Chanyeol, membuat Yoona tersenyum. Tentu saja Yoona tahu maksud dari laporan Chanyeol yang begitu mendetail itu. Yoona yakin, Chanyeol tidak akan berhenti mengoceh sampai mendapatkan apa yang diinginkannya; pujian dan kecupan darinya.

"Aku juga tidak menaruh barang di sembarang tempat …"

"Baiklah, aku tahu," sela Yoona sambil menyimpan ponselnya di nakas yang ada di samping tempat tidur.

Kemudian Yoona memberi kecupan ringan di pelipis Chanyeol dan mengusap-usap kepalanya. "Aku pikir yang kau katakan saat kita siaran di Happy TV hanya omong kosong, ternyata kau melakukan semuanya."

Chanyeol melirik Yoona dengan ekor matanya dan mendengus. "Aku ini laki-laki yang selalu memegang ucapannya, tahu!" katanya dengan bibir mengerucut.

"Selama kau sakit, aku akan melakukan semua pekerjaan untukmu."

"Iya aku tahu," sahut Yoona sambil mengecup pelipis Chanyeol sekali lagi.

"Sekarang minggirlah, aku mau tidur."

"Tidak mau! Aku masih belum mengantuk."

Melihat Chanyeol yang justru makin menyamankan posisinya, membuat Yoona berdecak. Tanpa belas kasihan sedikit pun, Yoona mendorong kepala Chanyeol dan menarik kakinya yang terasa sedikit pegal.

"Hei!" seru Chanyeol sambil menepuk paha Yoona, kemudian ia beringsut duduk dan memelotot.

"Masih berani melotot?!" seru Yoona tidak mau kalah.

"Kau memukul kakiku yang sedang sakit, idiot!"

"Aku 'kan memukul pahamu, bukan pergelangan kakimu! Sakit apanya? Dasar berlebihan."

"Kenapa kau yang marah? Yang sakit 'kan aku! Aku yang merasakannya sakit atau tidaknya! Dasar idiot!" Yoona melemparkan bantal ke arah Chanyeol dan langsung berbaring menyamping, memunggungi kekasih idiotnya.