Jangan lupa votenya. Karna aku bakal balik update lagi kalo vote udah 100+ yaaa.
.
.
.Chanyeol sedang mengancingkan kemeja putihnya yang beberapa waktu lalu tergeletak pasrah bersama celana panjangnya dan sebuah gaun sexy warna hitam, ketika dia merasakan sebuah tangan lembut merayap dan kini melingkar penuh di tubuhnya. Sementara sang pemilik tangan itu kini sudah meletakkan dagunya di pundak kiri Chanyeol.
"Tidak, sayang. Aku harus menghadap bossku pagi ini." Chanyeol menolak halus tangan itu lalu memakai celananya.
Sementara wanita tadi bergerak meraih sesuatu di laci meja yang ada di samping tempat tidur. Gadis itu lalu berdiri sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Apa ini?" Chanyeol menatap heran ketika sang wanita itu menyerahkan kertas tadi dan sebuah pulpen. Tepat ketika Chanyeol hendak membacanya, ponsel di saku celananya berbunyi.
"Yeobseo?"
"Ini adalah surat yang aku bilang semalam." wanita itu terus berceloteh meskipun dia tahu Chanyeol sedang mendengarkan seseorang di seberang.
"Kau berjanji untuk menandatanganinya bukan?"
Tepat sesaat kemudian Chanyeol menutup. "Maaf, Sayang. Tapi aku harus pergi sekarang." Chanyeol buru-buru makai dasinya.
"Tapi kau berjanji untuk menandatanganinya sekarang, Park Chanyeol." wanita itu menghentak kesal.
"Berikan pulpennya." Chanyeol kembali berujar sambil sibuk memakai dasinya tergesa-gesa. Tanpa melihat lagi, Chanyeol langsung membubuhkan tanda tangannya di tempat yang ditunjukkan si gadis di kertas tersebut. Begitu selesai memberi tanda tangan dan menemukan tasnya yang tergeletak di dekat pintu kamar, Chanyeol langsung mencium kening wanita itu.
"Aku akan meneleponmu nanti." Katanya kemudian melesat menuju pintu apartment.
"Nanti?" wanita itu tersenyum sinis menatap pintu yang baru saja tertutup. "Aku rasa tidak ada nanti untukmu, Chanyeol-sshi."
.
.
.
"Ini adalah kesempatan pertama dan terakhirmu, Park Chanyeol-sshi. Jika kau berhasil membuat klien kita percaya dan menanamkan modalnya pada kita, maka kau akan mendapat bonus sekaligus promosi jabatan." Tuan Kim, manager pemasaran sekali lagi mengingatkan Chanyeol.Chanyeol kini memasuki hotel bintang 5 itu dengan penuh semangat. Loyalitas yang tinggi selama 4 tahun bekerja pada perusahaan akan ditentukan hari ini bagi Chanyeol.
"Aku harus bisa, aku pasti bisa.' Chanyeol terus bergumam yakin di setiap langkahnya.
Keluar dari lift yang membawanya menuju tempat restoran berada, Chanyeol tak henti menggumamkan kalimat itu pada diri sendiri. Hingga langkahnya membeku seketika melihat seseorang yang keluar dari pintu restaurant tepat saat dia hendak masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Oneshoot Series• [M] Season 1✔
Historia Corta[Adult Content 21+] 🔞 Private Part, Follow first! Yang belum cukup umur jangan mendekat!! Hanya sekumpulan Oneshoot Chanyeol dengan berbagai genre. Under 17, jangan mendekat. Bukan buat bocil!