Chapter 2

4.8K 626 169
                                    

Sinar matahari masuk membuat silau mata gadis bernama (Name). Hari ini ia benar benar sangat lelah karena kemarin dia membuang tenaganya untuk berlari dari amukan sang manusia penuh luka itu.

"(Name)-chan bangun!!"

"Sebentar lagi Mitsuri san." Ucap (Name) seraya menggeliat seperti cacing:v

"Hari ini aku ada misi, jadi aku tidak bisa membuatkanmu sarapan." Kata Mitsuri seraya menoel noel pipi (Name)

"Mmhh daijobu, Mitsuri san."

"Jaa kalau begitu aku pergi dulu, (Name)-chan! Kalau kau mau, pergilah ke kediaman Shinazugawa dia pasti juga belum sarapan." Seketika (Name) langsung terbangun dari tidurnya. Ia buru buru mandi lalu bergegas ke kediaman lelaki bersurai putih itu.

BRAK!!

Lagi lagi (Name) mendobrak pintu kediaman Sanemi hingga lepas. "Ohayou, Sanemi san!!" Teriak (Name) namun tak ada jawaban dari sang pemilik rumah.

(Name) memutuskan untuk mencarinya tapi tetap tidak menemukan Sanemi.

"Mungkin masih tidur ya?" Gumam (Name)
Ia memutuskan untuk ke kamar Sanemi.

Masih tidur rupanya. Batin (Name) lalu tersenyum.

(Name) mengambil air segelas lalu mengendap endap mendekati Sanemi. Saat ia akan mengguyur Sanemi tiba tiba saja pergelangan tangannya dipegang oleh lelaki itu.

"Hahaha akhirnya aku menangkapmu, bocah sialan!!"

"Etto hehe kukira kau masih tidur."

"Mana mungkin aku masih tidur disaat kau menyusup rumahku dan merusak pintuku lagi!!" Sanemi bangun dan mencengkeram pergelangan gadis itu.

"Aku akan menghajarmu!!" Ucap Sanemi lalu mengangkat tangannya membuat (Name) menutup matanya.

Byurr!!

Gelas yang berada di tangan (Name) entah kapan bisa berpindah di tangan Sanemi lalu mengguyur (Name) dan membuat rambutnya basah

"Eh? Kukira kau akan memukulku."

"Cih!! Mana mungkin aku kasar pada perempuan!!" Ucap Sanemi lalu meninggalkan (Name) dikamarnya.

"Kau mau kemana Sanemi san?" Tanya (Name) yang melihat Sanemi keluar dari kediamannya.

"Bukan urusanmu."

"Ayo kita sarapan bersama." Kata (Name) yang mengikuti Sanemi.

"Aku tidak lapar, pergi lah jangan ganggu aku!"

"Demo kau bisa sakit, Sanemi san!!"

"Tch! Tak usah sok peduli!!" Sanemi berdecak lalu mempercepat jalannya, namun tetap saja (Name) mengikutinya.

"Nee nee Sanemi san, kenapa kau mempunyai luka diwajahmu?" Tanya (Name) tetapi tak dijawab oleh lelaki itu.

"Sanemi san ayo lah ceritakan tentangmu! Nanti aku juga akan menceritakan tentangku!!

"Hmm kau tidak mau menjawab ya, kalau begitu aku duluan yang bercerita tentang kesukaanku!!" Ucap (Name) bersemangat, ia masih mengikuti langkah Sanemi dibelakang.

"Kau tau Sanemi san. Aku suka mochi vanila, itu rasa yang enak. Kadang saat aku merasa moodku tidak baik, aku membeli itu! Kalau kau bagaimana, Sanemi san?" Tanya (Name), lagi lagi Sanemi tetap tak menjawab semua ucapan (Name)

(Name) terus mengoceh memceritakan apapun dan berbicara tentang hal yang tak begitu penting bagi Sanemi.

Merasa tak dapat respon dari lelaki itu, (Name) mempercepat jalannya dan berpindah ke hadapan Sanemi agar lelaki itu berhenti.

[✔] I Hate You! || Shinazugawa Sanemi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang